IPOL.ID – Banjir kembali melanda Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat hingga hari ini, Rabu (16/8). Sebelumnya, peristiwa itu diberitakan surut pada Senin (14/8). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan masih ada genangan di rumah warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan mencatat sekitar 100 Kepala Keluarga (KK) di wilayahnya mengungsi ke tempat aman.
Personel BPBD turut membantu warga untuk melakukan evakuasi dari tempat tinggalnya. Beberapa warga berada di beberapa pos pengungsian.
Kepala Bidang Kedarurata dan Logistik BPBD Kabupaten Pesisir Selatan, Defrisiswardi menerangkan, titik pengungsian belum terpusat.
“Pengungsian masih tersebar, ada yang di rumah kerabat atau saudara serta gedung serbaguna,” ujar Defrisiswardi pada Rabu (16/8).
Pantauan BPBD menyebutkan, air kembali naik pada Selasa (15/8) malam sehingga permukiman warga terendam. Sedangkan di Nagari Air Hitam, air cenderung surut dan beberapa titik masih ada genangan.
Upaya darurat yang telah dilakukan yaitu evakuasi warga dan pendistribusian bantuan kepada warga terdampak. Bersama Camat Silaut dan forum pimpinan di tingkat kecamatan, BPBD Kabupaten Pesisir Selatan memberikan bantuan makanan, selimut dan matras.
Di samping itu, hingga kini petugas BPBD masih terus melakukan pendataan warga yang mengungsi ke tempat aman.
Tim kaji cepat BPBD mengidentifikasi kebutuhan mendesak untuk warga terdampak, antara lain makanan siap saji, air bersih dan dukungan pelayanan kesehatan.
Wilayah desa atau nagari terdampak yaitu Nagari Sanbungo, Air Hitam, Sungai Seri, Sungai Pulai, Silaut, Lubuk Bunta, Pasir Binjai, Sungai Sirah, Durian Seribu dan Talang Binja.
Wilayah terdampak banjir yang tinggi muka air sempat mencapai 175 cm ini berada sekitar 170 km dari kota utama, Painan. Tercatat 713 KK atau 2.432 jiwa tersebar di desa itu terdampak banjir.
Peringatan dini cuaca hingga Rabu hari ini (16/8) dan Kamis (17/8) besok, Provinsi Sumatra Barat masih berpeluang hujan dengan intensitas lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang. Sedangkan pada periode waktu dua hari ini wilayah Pesisir Selatan berpeluang hujan dengan intensitas ringan.
“Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap waspada, siap siaga hadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, meski saat ini musim kemarau. Salah satu langkah kesiapsiagaan, warga dapat menyiapkan tempat evakuasi berbasis komunitas dan menyiapkan ketersediaan logistik jika terjadi banjir mengharuskan masyarakat untuk mengungsi,” pesan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. (Joesvicar Iqbal)