IPOL.ID – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, subholding PT Pertamina (Persero), mewujudkan solusi inovatif dalam upaya meningkatkan keberlanjutan pertanian lokal di Desa Pulau Semambu, Kabupaten Ogan Ilir melalui program Desa Energi Berdikari (DEB) dengan pemanfaatan Energi Terbarukan dari sinar matahari yang mendukung pertanian ramah lingkungan.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan program DEB menjadi bukti nyata kontribusi Pertamina untuk menggerakkan dan memberdayakan masyarakat melalui penggunaan energi terbarukan.
“Penggunaan energi terbarukan dari sinar matahari di desa ini tidak hanya sebatas untuk penerangan, namun kebutuhan yang lebih besar seperti pengoperasian pompa air yang penting dalam bercocok tanam,” jelas Nikho dalam keterangannya, Jumat (11/8).
Lebih lanjut, Nikho menjelaskan, petani di Desa Pulau Semambu saat ini masih mengandalkan sumur bor sebagai sumber air utama dalam aktivitas pertanian mereka.
“Melalui panel surya dengan teknologi battery lithium sebagai penyimpan energi, nantinya akan mampu memproduksi 8.442 kWh/tahun. Hal ini menjadi gambaran tentang bagaimana Energi Terbarukan dapat menggerakkan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan efisien,” imbuhnya.
Penggunaan energi surya tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga mendorong pertanian yang lebih ramah lingkungan sehingga mampu mengurangi emisi karbon di lingkungan.
Dari sisi perekonomian, program ini secara nasional memberikan dampak bagi 3.000 lebih Kepala Keluarga dengan total multiplier effect sebesar manfaat Rp1,8 miliar per tahun.
Selain itu, program DEB Pertamina ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin #7 (Energi Bersih dan Terjangkau, poin #8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta poin #13 (Penanganan Perubahan Iklim). Melalui program ini, Pertamina juga turut mendukung target Pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Desa Energi Berdikari merupakan salah satu program inisiasi Pertamina untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, sekaligus mengenalkan pemanfaatan energi terbarukan sebagai solusi untuk kemandirian energi. Nilai lainnya juga pengurangan emisi (dekarbonisasi) dari lingkungan desa.
“Melalui akses energi terbarukan di masyarakat, Pertamina dapat mensosialisasikan dan menghadirkan pengalaman transisi energi, sehingga masyarakat desa memahami pentingnya kehadiran energi untuk menggerakkan roda perekonomian,” jelasnya.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.(Yudha Krastawan)