IPOL.ID – Ketua Komisi Kemitraan dan Infrastruktur Organisasi Dewan Pers, periode 2022-2025, Asep Setiawan menyampaikan, Dewan Pers mengapresiasi terbentuknya Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI) dalam memperkaya khasanah forum dialog kepada insan pers di Indonesia.
“Kenapa hal ini perlu digelorakan di masyarakat pers? Salah satunya untuk memberikan fungsi memunculkan pers yang membangun Indonesia,” kata Asep dalam diskusi bertema ‘Mendorong Penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Ultramikro’ yang digelar oleh Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI) di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (30/8).
Menurutnya, forum itu mendukung peran dan fungsi pers di masyarakat, sebagai fungsi kontrol sosial, edukasi hingga memberikan dukungan kepada para sponsor dan adanya kredibilitas.
“Forum itu bisa memberikan sebuah nilai tambah kepada pimpinan media, dan juga sebagai kontrol. Didukung peran serta senior insan pers,” ungkap dia.
Diharapkannya, seperti halnya FPRMI, forum ini bisa menjadi inspirasi, untuk meningkatkan pers berkualitas.
“Dewan Pers juga berharap bisa meningkatkan lembaga pers atau media, turunan kegiatan dalam meningkatkan kualitas, fungsi media dan insan persnya,” jelas Asep.
Asep mengatakan, para pimpinan media sepatutnya bisa memberikan semangat membangun pers di Indonesia. Pers dalam pelaksanaannya sebagai insan yang mendedikasikan sebagai jurnalis dan atau reporter.
“Nantinya diharap bisa menggelorakan semangat teman-teman pers di daerah. Semangat jurnalis dapat menggelora, pers yang dapat bertumbuh dengan cepat,” tukasnya.
Sebab, dalam persoalannya bukan pada jumlah, tetapi kualitas sumber daya manusia (SDM), kompetensinya. Nah, Dewan Pers ikut andil membangun pilar-pilarnya disini. Tak hanya Indonesia tetapi di dunia.
Persoalan pers hidup dalam ekosistem baru, forum yang ada ini dapat memberikan masukan, dengan profesi pers mumpuni dapat menghadapi segala tantangan.
“Terkini pers berhadapan dengan cyber dan Dewan Pers ikut membangun pers yang profesional ini, kami Dewan Pers memberikan dukungan penuh itu,” ungkap Asep.
Dalam kesempatan sama, mantan Ketua Dewan Pers Indonesia, Bagir Manan menyampaikan, dirinya mengapresiasi, mendapatkan ilmu dan hal baru. Hal yang telah disampaikan mencakup sudut pandang sebagai guru pada dua bidang yaitu hukum dan ekonomi.
Dalam aspek hukum terbatas, dia mempelajari 1 aspek hukum yang dipersoalkan hari ini (kemarin) hukum yang berkaitan dengan bisnis dan usaha.
“Ilmu hukum yang saya jalani berkaitan hal penyelenggaraan negara dan pemerintahan. Misalnya, bolehkah seorang berumur 35 tahun menjadi Presiden dan atau Wakil Presiden. Bagaimana peranan pers? Wartawan menghadapi pemilu dalam kampanye,” kata Bagir Manan.
Selama ini, katanya, pers berperan mengontrol dan mengawasi, dari sudut pandangnya tetap pers mengontrol namun pers masih dituntut untuk mendistribusikan atau menyampaikan ide maupun gagasan.
“Kira-kira apa sih masa depan kita. Sebab, kita kekeringan gagasan, kedua, dibaca di media, baik berwenang dan publik, pemilu damai dan tertib. Termasuk peran pers dalam mengembangkan UMKM,” tutur dia.
Bagir Manan katakan, penting tapi lebih penting pemilu sebagai bentuk partisipasi bangsa daripada mobilisasi.
Dia beruntung mendengarkan keterangan disampaikan (Narasumber) sesuai tema, tetapi lagi-lagi kembali sebagai orang mendalami konstitusi, teringat pidato Bung Karno 1 Juni 1945, Politik Ekonomi Demokrasi.
“Demokrasi kita bukan hanya demokrasi politik tetapi demokrasi yang sebenarnya”.
Ada koperasi, gerakan ekonomi rakyat, bukan kegiatan ekonomi biasa. Mungkinkah UMKM sebagai gerakan bisnis tetapi juga sebagai gerakan ekonomi rakyat.
Kemudian, usaha koperasi membentuk ekonomi rakyat/UMKM mandiri dan bertanggungjawab. Untuk mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Ini harus dipikirkan. Bagaimana mengembangkan UMKM yang mempunyai fungsi sebagai cita-cita bernegara Republik Indonesia,” jelas dia.
Sebelumnya, acara tersebut terselenggara berkat dukungan dari BRI, Pegadaian, PNM (Permodalan Nasional Madani), Electronic City, eci.id, Yayasan Wings Peduli dan The Sultan Hotel & Residence, Jakarta.
Diskusi dihadiri oleh Ketua Mahkamah Agung RI periode 2001-2008 juga Ketua Dewan Pers periode 2010-2016, Bagir Manan, Direktur Organisasi Masyarakat, Dirjen Politik dan Pemerintah Umum, Kemendagri, Risnandar Mahiwa, Direktur Ketahanan Ekonomi Sosial dan Budaya, Dirjen Politik dan Pemerintah Umum, Kemendagri, Aang Witarsa Rofik.
Kemudian Kepala Bidang Informasi Publik, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Raides Aryanto, Direksi BRI, Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Yudi Sadono, dan Kepala Regional Mekaar Permodalan Nasional Madani (PNM), Ahmad Satria.
Selanjutnya, Ketum Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI) periode 2023-2028, Bernadus Wilson Lumi, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) FPRMI, Muhamad Solihin serta pengurus FPRMI lainnya.
Menutup kegiatan tersebut, sekaligus dilakukan pengukuhan para pengurus Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI) di The Sultan Hotel & Residence Jakarta. (Joesvicar Iqbal)