IPOL.ID – Gabungan Seniman Indonesia (GSI) tidak henti-hentinya merangkul influencer dan seniman muda untuk menyalurkan bakat serta kreativitas milenial dan generasi Z di beberapa daerah di Indonesia.
Kali ini, GSI berkolaborasi dengan puluhan anak muda Citayam Fashion Week (CFW) bersama kreator konten, dancer, selebgram, dan TikToker untuk menggelar Bandung Street Fashion di Alun-Alun Cicendo, Jalan Arjuna, Kelurahan Husen Sastranegara, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/8).
Gabungan seniman pendukung Ganjar Pranowo ini juga menggandeng influencer kondang Thariq Halilintar untuk turut meramaikan pergelaran street fashion ini.
Selain itu, hadir para influencer, alumni CFW, selebgram, dancer, kreator konten, hingga seniman asal Bandung. Misalnya, Bebew, Abdul Sofi Allail alias Ale, hingga Dilan Bekasi.
Koordinator GSI untuk Gen Z dan Milenial, Kiki Astrida mengatakan, pihaknya menyasar milenial dan gen Z Kota Kembang untuk mengembangkan kreativitas dan bakat mereka di dunia fashion melalui pergelaran Bandung Street Fashion.
“Kami berada di Kota Bandung yang luar biasa. Kali ini, kami bermain dengan fashion colour. Saya senang sekali GSI bisa menggelar street fashion itu agar anak-anak bisa saling kenal dan menambah jaringan,” kata Kiki, Senin (28/8).
Untuk merangkul para pemuda, milenial, dan generasi Z Kota Bandung, GSI mengadakan kompetisi Fashion Show Colour Pop Editon, K-Pop Dance Cover, Skate Board Trick, dan Face Painting.
Event tersebut sekaligus bisa menjadi sarana hiburan bermanfaat dan positif bagi warga Bandung dan sekitarnya.
“Ada lomba dance, K-pop, hiburan karaoke, dan musik ska dari anak muda Bandung. Jadi, ini memang kegiatan luar biasa,” ujarnya.
Perempuan akrab disapa Astrid itu menyatakan pihaknya terinspirasi oleh Bakal Calon Presiden (Bacapres), Ganjar Pranowo dalam setiap kegiatan diselenggarakan.
“Saya melihat sosok Pak Ganjar memang dicintai gen Z dan milenial. Beliau juga sangat peduli kepada anak muda milenial. Karena itu, kami memberikan suatu dukungan terhadap beliau yang memang menyukai kegiatan anak muda seperti ini,” tukas dia.
Astrid berharap anak muda di seluruh Indonesia bisa bersinergi untuk terus mengembangkan bakat dan kreativitas mereka lewat program seperti Bandung Street Fashion itu.
“Saya berharap ada sinergi baik antara anak muda Bandung, Jakarta, dan Citayam supaya tidak berhenti disini. Kegiatan itu bisa terus men-support seni budaya. Semoga didukung sama pemerintah,” harap dia.
Astrid juga berharap Ganjar semakin memajukan seni dan budaya ketika terpilih sebagai Presiden selanjutnya di 2024.
Influencer kondang Thariq Halilintar turut menanggapi positifnya kegiatan digelar pendukung Ganjar tersebut. Adik Atta Halilintar itu mendorong anak muda untuk berani berbakat dan unjuk kreativitas agar industri kreatif Indonesia semakin berkembang.
“Bangus banget, acara yang harus digaungkan di seluruh Indonesia. Sudah sepatutnya anak muda zaman sekarang, anak-anak punya kreativitas luar biasa berani berbakat, berani menunjukkan kebolehannya, berani menunjukkan kreativitasnya, dan membantu memajukan industri kreatif Indonesia,” jelasnya.
Thariq Halilintar berharap GSI terus menggelar event fashion seperti itu di banyak daerah, terus meningkatkan kreativitas milenial dan generasi Z.
“Untuk Gabungan Seniman Indonesia, harapannya semoga semakin banyak acara-acara semacam itu yang mendorong kreativitas anak muda, dan teruskan,” harap Thariq.
Sementara itu, Hikmah Amalia sebagai pemenang best girl colour pop dalam Bandung Street Fashion mengaku terharu karena bakat dan kreativitasnya telah diwadahi oleh GSI. Perempuan asal Bandung itu juga tidak menyangka bakal dinobatkan sebagai pemenang dalam ajang tersebut.
“Senang, terus terharu dan enggak nyangka juga karena banyak support dari teman-teman. Banyak dari Jakarta, aku sendiri berasal dari Bandung. Jadi, alhamdulillah bisa jadi juara,” ucap Amalia.
Perempuan berusia 17 tahun itu menjelaskan, busana dikenakannya ketika ikut pergelaran itu. Dia terinspirasi dari tokoh Barbie bertema merah muda dalam pakaian dan dandanannya.
“Jadi saya bertema barbie, (rambut) dikepang dua, terus pakai baju motif bunga-bunga, celananya pink (merah muda). Pakaian saya kali ini barbie pinky girl,” ungkapnya.
Perempuan yang duduk di bangku kelas XII itu bakal terus mengembangkan bakat dan kreativitasnya dengan selalu mengikuti ajang seperti itu.
“Pasti akan ikut ajang-ajang berikutnya. Menurut saya, ini salah satu ajang yang bisa menyalurkan bakat anak muda,” tukasnya.
Sebagai anak muda, Amalia berharap para milenial dan gen Z seperti dirinya tetap bersemangat tampil berani berbakat.
“Harapan ke depannya, untuk anak muda zaman sekarang, dikembangkan lagi bakatnya, apalagi yang jago fashion stylish,” katanya.
Amalia juga mengapresiasi pergelaran yang diadakan GSI ini. Dia juga berharap, GSI mengadakan kembali fashion street di daerah lain sehingga bakat kreativitas anak muda Indonesia di bidang fashion semakin berkembang.
“Ini cocok banget untuk para anak muda, apalagi orang yang memiliki bakat, tapi bingung untuk menyalurkannya ke mana ini cocok untuk ikut lomba-lomba seperti ini. Jadi diharapkan bisa diadakan (street fashion) lagi,” tandasnya.
Selain street fashion, ada juga digelar workshop make up character, hiburan musik dance ska dan DJ. Event tersebut juga menyediakan game spin wheel, area photo booth, dan kamera 360°. (Joesvicar Iqbal/msb)
Dukung Kreativitas Anak Muda, Gabungan Seniman Indonesia Gelar Bandung Street Fashion
