Sayangnya kesuksesan Tharisa dan Pandu gagal diikuti Bintang Reindra Nada Guitara yang turun di kelas 60kg Putra. Mahasiswa UNNES ini harus puas mengantongi medali perak setelah di pertandingan final dipaksa mengakui ketangguhan atlet tuan rumah China, Yigu Ma dengan skot 0-2.
Meski gagal mempersembahkan emas, Bintang telah menunjukkan kualitasnya dengan mengalahkan Shoja Panahigehkolaei dari Iran yang selalu merajai event internasional di semifinal.
“Alhamdulillah dari atlet Sanda Indonesia mampu menyumbangkan 2 medali emas dan 1 perak bagi Kontingen Indonesia. Saya apresiasi penampilan mereka yang cukup banyak mengalami kemajuan baik fisik, teknik dan strategi sejak menjalani TC di China. Terimakasih pak Ketum PB WI dan juga Kemenpora yang telah memberikan fasilitas selama TC di China. Setelah ini, mereka akan kembali menjalankan program latihan dalam rangka menuju Asian Games 2023 Hangzhou,” kata pelatih Timnas Wushu Indonesia khusus Sanda, Mukhlis.
“Pencapaian yang luar biasa dari atlet dan pelatih Timnas Wushu Indonesia. Semoga bisa dipertahankan sampai ke Asian Games 2023 Hangzhou,” timpal Manajer Timnas Wushu Indonesia Iwan Kwok.