“Kalau giok Nabire sendiri memiliki warna alami yaitu abu-abu, putih, hijau, dan hitam. Kalau giok Nabire warna hitam ini tersendiri, giok Nabire hitam harganya bisa lebih mahal karena memiliki kandungan mineral yang lebih baik dari yang lainnya,” beber Udi.
Udi sendiri telah berdagang giok Nabire di Pasar Rawa Bening sejak pandemi Covid-19 melanda. Bicara harga tergantung kualitas giok Nabire itu sendiri. Tentunya giok dilihat dari tingkat kejernihan, kristalnya, open order mulai dari harga Rp300 ribu-jutaan rupiah.
Menurutnya, harga giok Nabire selalu stabil bahkan harganya bisa melambung tinggi. Bukan tanpa sebab harga itu bisa tinggi, karena akses untuk mendapatkan giok Nabire itu di Papua cukup sulit.
“Jadi harganya lumayan bagus, karena akses untuk mendapatkan giok Nabire sendiri cukup sulit ya,” jelas dia.
Sejauh ini, untuk pengiriman giok Nabire ke luar negeri tetap dilakukan, seperti ke China dan Thailand.
“Peminatnya mulai banyak. Kalau dalam negeri, se-nusantara Indonesia sudah dilakukan pengiriman,” ungkap pria asal Kabupaten Halmahera Barat, Kecamatan Jailolo, Maluku Utara itu.