IPOL.ID – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI), Gerakan Milenial Indonesia (GMI), basis relawan Prabowo Subianto dan Indonesia Moeda, relawan Erick Thohir, berkolaborasi. Berharap di Pilpres 2024 pintu lapangan kerja untuk pemuda terbuka lebar.
Sejurus akan hal itu, di tengah riuh tahun politik, relawan Prabowo Gerakan Milenial Indonesia (GMI) perempuan dan relawan Erick Thohir Indonesia Moeda melakukan silaturahmi di kawasan Senopati, No. 34, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/8) sore.
Sekretaris Nasional Indonesia Moeda, Dedy Ansary mengatakan, meski belum ada tanda-tanda Erick Thohir menjadi apa (Calon Wakil Presiden/Cawapres), sehingga Indonesia Moeda memberanikan diri memasang billboard di seluruh Indonesia, mendorong Erick maju menjadi pemimpin Indonesia.
“Karena sama-sama diketahui dan pahami, apapun dipegang Pak Erick pasti selesai, dari Asian Games, BUMN sampai bola mendapat apresiasi penuh dari seluruh rakyat Indonesia. Garis tangan Pak Erick ditentukan Yang Maha Kuasa, Pak Erick tidak terburu-buru, melihat prestasinya sudah tidak diragukan lagi, bahkan hasil survei pun membuktikan itu,” kata Dedy pada awak media di kawasan Senopati, Rabu (16/8).
Dia menjelaskan, pada hari ini relawan Indonesia Moeda dan GMI bersama-sama hadir, siap beriringan untuk Indonesia maju dan siap mendukung Prabowo menjadi calon pemimpin masa depan.
Dalam kesempatan ini, dua kelompok relawan bersilaturahmi menjelang Hari Kemerdekaan ke-78 RI. Sama-sama meyakini Prabowo sosok tepat memimpin Indonesia ke depan.
“Di mata saya, Pak Prabowo sosok patriotik, selalu menempatkan kepentingan orang banyak di atas kepentingan diri sendiri. Beliau adalah seorang ikhlas untuk negeri dan benar-benar berjiwa negarawan, siap berkorban, siap maju terdepan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucap Dedy.
“Saya selalu mengingat dikutipan Pak Prabowo di salah satu kegiatan anak muda yang mengatakan, ‘Saya bertekad, seluruh jiwa dan raga saya akan saya berikan kepada bangsa Indonesia dan bersama-sama kita akan berbuat terbaik untuk rakyat Indonesia. Itu tekad kita semua dan semoga Yang Maha Kuasa meridhoi itikad baik kita ini’. Kami siap untuk mewujudkannya. Saya yakin Pak Prabowo bakal mampu melanjutkan kerja hebat Presiden Jokowi dan jajaran selama 10 tahun ini,” tuturnya.
Dalam kesempatan sama, Koordinator Nasional Gerakan Milenial Indonesia (GMI) perempuan, Sasha Tutuko menyampaikan apresiasi kepada sosok Erick Thohir (ET) sudah tidak asing lagi bagi GMI, bahkan saat di 2019 berseberangan pilihan politik.
“Sebagai anak muda, GMI pernah bersinggungan langsung dengan Pak Erick di momentum bersejarah ‘Young Penting Indonesia’ pada 2019 lalu. Pada inisiasi ‘Young Penting Indonesia’, untuk pertama kami mempertemukan dua tokoh kunci dari masing-masing kubu setelah Pilpres waktu itu. Pak Erick sebagai Ketua TKN dan Pak Sandiaga Uno sebagai Cawapres Pak Prabowo kala itu,” ungkap Sasha.
“Pak Erick sosok pemimpin konsisten membangun negeri, bertangan dingin dan pekerja keras. Secara pribadi, saya kagum melihat prestasi-prestasi beliau selama ini. Apapun dipercayakan di tangan Pak ET selalu berhasil,” tambahnya.
GMI dan Indonesia Moeda, sambungnya, sepakat menilai bahwa Prabowo dan Erick merupakan dua putra terbaik bangsa. Layak untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan selanjutnya.
Dari pertemuan itu, GMI dan Indonesia Moeda selanjutnya akan membangun komunikasi lebih intens untuk koordinasi-koordinasi strategis.
“Arahan di 2024, merapatkan barisan untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2024 bersama relawan Erick sepakat melanjutkan, menuntaskan program Pak Jokowi yang sudah ada sebelumnya dilanjutkan ke depan”.
Menurutnya, Pak Prabowo harus merangkul banyak relawan, banyak pihak untuk keberlangsungan Pilpres yang teduh.
“Karena Pak Prabowo selalu mengatakan tak ingin ada perpecahan, pecah belah, kerusuhan, dan lainnya, tak mau terulang di 2019 di 2024 ke depan,” terang Sasha.
“Jadi kami merapatkan barisan, mengajak milenial, gen Z, untuk melek politik dan bagaimanapun kami sepakat mudah-mudahan satu kapal sama melanjutkan kinerja Jokowi,” tambahnya.
Dia katakan, GMI dan Indonesia Moeda sepakat dengan siapapun Prabowo memilih siapa Cawapresnya baik Erick atau tidak, ini keputusan tepat memajukan Indonesia.
“Setidaknya lapangan kerja untuk anak-anak muda lebih besar, lebih kuat lagi. Apalagi kalau Erick sudah punya kinerja, prestasi sudah maju, tapi memang keputusan Cawapres bukan di tangan kami, pastinya di Pak Prabowo. Saya yakin keputusan itu sudah menjadi keputusan matang,” ujarnya.
“Kami punya agenda ke depan GMI dan Indonesia Moeda untuk bersilaturahmi bertemu Pak Prabowo tanpa harus berbicara cawapresnya,” tutup Sasha. (Joesvicar Iqbal/msb)