IPOL.ID – Hotel F2 di Jalan Panglima Polim, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (18/8) dinihari kebakaran. Akibatnya 3 orang meninggal dunia. Diduga, 3 korban tewas itu terjebak terkunci di dalam kamarnya.
“Tiga korban (meninggal) itu tamu. Pertama dievakuasi itu 1 laki dan 1 perempuan, itu masih bernafas dan tertolong, 1 dibawa ke Rumah Sakit (RS) Pusat Pertamina, 1 ke RS Fatmawati. Belakangan tak bisa masuk, kamar terkunci,” ujar Ketua RT 02/04, Melawai, Kebayoran Baru, Akui, 54, pada wartawan di lokasi, Jumat (18/8).
Menurutnya, dari 6 korban terjebak itu, 2 korban berhasil diselamatkan petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaksel lebih dahulu di 1 kamar, sedangkan 4 korban lainnya berada di kamar berbeda, 1 orang berhasil diselamatkan.
Kemudian 3 orang tidak selamat lantaran petugas terkendala melakukan evakuasi terhadap korban.
“Itu kunci (pintu kamar korban) terkunci, didobrak kali ya atau gimana, agak lamban (karena pintu kamarnya terkunci) evakuasinya itu sehingga tak tertolong, ada 3 (korban meninggal), dua perempuan dan satu laki,” terangnya.
Akui menambahkan, kondisi 3 orang korban tersebut saat berhasil dievakuasi dari dalam kamar ke luar hotel sudah tak bernafas. Kendati telah dilakukan pertolongan pertama oleh petugas. Korban meninggal itu diketahuinya adalah pedagang.
“Tiga orang ini yang menginap buat jualan di Blok M sepertinya, bukan nginap biasa, mungkin abang atau saudara, nggak tahu lah itu,” tukasnya.
Aparat kepolisian yang turun langsung masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran di Hotel F2, Melawai. Sejauh ini, sudah ada 4 orang saksi telah diperiksa polisi.
“Ada 4 orang saksi telah diperiksa, 1 pemilik, 2 resepsionis, dan 1 karyawan,” ujar Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno pada awak media, Jumat (18/8).
Menurutnya, saat kejadian, resepsionis dan karyawan hotel tengah berada di lantai dasar, sedangkan api diduga berasal dari lantai 2. Maka itu, respsionis dan karyawan tidak mengetahui penyebab terjadi kebakaran di Hotel F2 itu.
“Jadi, saat kejadian mereka ada di lantai dasar, di (meja) resepsionis. Saat kejadian, terdapat 5 kamar terisi, setiap kamar itu terisi 2 orang,” tegasnya.
Dia menerangkan, dari semua tamu ada di hotel, terdapat 6 orang tamu sempat terjebak kepulan asap, sedangkan 4 orang lainnya berhasil menyelamatkan diri. Dari 6 orang itu, 2 diantaranya meninggal dunia, 1 lelaki dan 2 perempuan.
Para korban terjebak itu, tambah Tribuana, ada kemungkinan mereka tak sadarkan diri saat kepulan asap memenuhi seluruh ruangan. Karena para korban mengalami sesak napas dan pingsan hingga ditemukan petugas Sudin Gulkarmat yang melakukan pemadaman dan evakuasi.
“Menurut keterangan resepsionis, isinya perkamar itu 2 orang, yang 3 meninggal itu kemungkinan beda kamar. Dalam kamar itu tak ada ventilasinya sehingga sesak nafas,” ungkapnya.
Sementara, dari 3 korban meninggal itu, 1 diantaranya masih belum teridentifikasi.
“Korban meninggal dunia inisial N, perempuan usia 25 tahun, lalu M 81 kelahiran 81 lelaki, usia sekitar 42 tahun, sedangkan 1 perempuan belum ada identitasnya, 24 tahunan (kisaran umurnya),” ungkap Kapolsek.
Sedangkan dari 6 orang sempat terjebak itu, 3 korban selamat, 1 orang tak terluka dan tak dirujuk, 1 orang dirawat di RSPP, dan 1 orang dirawat di RS Fatmawati. Korban meninggal telah dibawa ke RS Fatmawati guna dilakukan autopsi.
“Keluarga korban meninggal masih dihubungi. Mereka (korban) sebagai tamu,” tukasnya.
Dia menambahkan, 3 korban meninggal itu sepertinya bukan warga Jakarta, polisi juga masih mencari tahu lebih jauh alamat korban. Polisi baru mencatat nama-nama korban meninggal dan menyelidiki kejadian kebakaran itu. (Joesvicar Iqbal)