Lebih lanjut Dwinita menuturkan, hasil riset ini tentunya dapat mendukung peningkatan produksi dan kualitas bawang bombai varietas Trophy. Nantinya, teknologi yang tervalidasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambil kebijakan dalam menyusun program pengembangan bawang bombai nasional dan menyusun Standar Operasional Prosedur untuk budidaya bawang bombai khususnya varietas Trophy.
Dilansir dari brin.go.id, Ayub Darmanto selaku Direktur PT Agrosid Manunggal Sentosa menjelaskan, konsumen bombai dalam negeri sebetulnya tidak membutuhkan bombai dengan ukuran besar. Mayoritas ukuran dengan diameter 4-5 cm justru yang lebih banyak disukai konsumen lokal. Namun, jika ingin bersaing dengan bombai tunggal luar negeri dengan standar ukuran diameter > 5 cm, maka diperlukan upaya ekstra.
Retno Pangestuti, Peneliti PRHP yang bertindak sebagai penanggung jawab penelitian menuturkan, perjalanan riset tahun pertama bombai selama kurun waktu Februari- Agustus 2023 di Banguntapan, Bantul, Yogyakarta berfokus pada optimasi teknik persemaian, pindah tanam dan pemupukan yang berimbang.