Dirinya menambahkan, langkah-langkah tersebut untuk menghasilkan bombai yang adaptif dan antisipatif untuk mitigasi perubahan iklim global agar varietas short day ini dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Budidayanya menggunakan media soil block dalam persemaian dengan kerapatan semai yang diatur. Tak hanya itu, penggunaan mulsa dan komposisi pupuk makro serta kerapatan populasi juga dipikirkan untuk dapat menghasilkan produktivitas tinggi yaitu 40-45 ton/ha kering rogol/siap jual.
Hasilnya perlakuan tersebut akhirnya sukses. Target bombai yang dihasilkan jauh lebih tinggi dari target awal yaitu 30 ton/ha. Beberapa perlakuan yang diuji juga dapat digunakan untuk merancang ukuran umbi yang dihasilkan, baik itu umbi untuk standar ekspor maupun keperluan dalam negeri untuk substitusi impor. Tak hanya itu, dengan perlakuan ini, sejak awal produksi desain hasil umbi dapat dilakukan sesuai target pasarnya.
Untuk rencana riset tahun kedua, lebih lanjut Retno menuturkan akan berfokus pada rakitan teknologi untuk penanaman sistem tanam benih langsung (tabela) dan perlakuan untuk memperpanjang umur simpan bawang bombai. Hal ini diyakini dapat meningkatkan jangkauan distribusi penjualan sekaligus untuk antisipasi pemasaran ekspor. (tim)