IPOL.ID – Wakil Ketua KPK RI, Nurul Gufron menyampaikan tausiyah di hadapan puluhan anggota DPRD DKI Jakarta di rapat paripurna Penandatanganan Fakta Integritas RAPBD 2024 antara Penjabat Gubernur dengan Pimpinan DPRD Provinsi DKI Jakarta, Jumat (4/8) sore.
Dalam sambutanya, Wakil ketua KPK Nurul Gufron menyinggung tentang tanggungjawab bagi anggota DPRD DKI yang melakukan korupsi supaya ingat terhadap hukuman akhirat yang akan dialami oleh umat manusia setelah meninggal dunia nanti.
“Jangan pernah takut dengan KPK, Kejaksaan, Polisi atau pun penegak hukum lainya di dunia saat anda melakukan korupsi. Tapi takut lah pada hukuman Allah di akhirat nanti,” ujarnya.
Dia mengatakan, acara seremonial yang dihadiri oleh KPK ribuan kali. Namun, kaya dia amat disayangkan justru KPK banyak melakukan operasi tangkap tangan pada penyelenggaraan negara.
“Karenanya kita berharap gubernur dan DPRD DKI melaksanakan tata kelola yang baik terkait dengan keuangan negara setiap rupiahnya,” katanya.
Lebih lanjut, Nurul Gufron pun meminta agar komitmen penyelenggara negara dibutuhkan dalam pengelolaan keuangan daerah.
Dikatakanya, takdir manusia yang diberikan sehingga menjadi pejabat merupakan anugrah tertinggi. Sehingga, kata dia perlu dipertanggungjawabkan pada Allah di akhirat nanti.
“Praktek korupsi tidak akan melahirkan kebahagian baik untuk pelaku atau pun bagi masyarakat. Karena yang ada hanya kesesakan dalam dada rakyat Indonesia.
Artinya, ketika kezholiman dan kesewenangan masih ada, cita-cita pendiri bangsa ini belum berhasil. Korupsi harus kita berantas,” katanya.
Dalam kesempatan itu, anggota DPRD DKI dari PSI, Justin Adrian sempat pula menyampaikan interupsinya.
Diharapkanya, KPK RI juga harus menjaga citranya dihadapan masyarakat. Hal itu berkaitan adanya kasus dugaan pungli di rutan KPK . “Kita berharap adanya temuan pungli di rutan KPK tidak terjadi lagi,” katanya.(Sofian)