IPOL.ID – Kelompok sukarelawan Ganjar Pranowo dari alumni muda UPI, ITB, dan UNPAD yang tergabung dalam Ganjar Creativity (Ganjartivity) melakukan kegiatan pagelaran wayang golek, di Gedung Serbaguna, RW 11, Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Bandung, Jawa Barat.
Ketua Ganjartivity, Muhamad Dicky Fauzia mengatakan, kegiatan pada Minggu (27/8), dilakukan sebagai bentuk pelestarian budaya. Pertunjukan wayang golek memberikan pesan moral dan sejarah.
“Kami melakukan penampilan wayang golek dan memperkenalkan sosok Pak Ganjar Pranowo lewat budaya lokal. Sekaligus kami bersilaturahmi dengan warga masyarakat,” kata Dicky, Selasa (29/8).
Dia mengatakan, relawan Ganjartivity sendiri mencerminkan sosok Ganjar yang mencintai kesenian dan budaya lokal. Sehingga, Ganjartivity terinspirasi untuk menjaga pelestarian nilai-nilai budaya dan menjadikan konsen semua pihak.
“Kami sebagai relawan menekankan pentingnya budaya dan kesenian, mengingat wayang golek adalah warisan seni budaya serta keterampilan tradisional yang tidak boleh tenggelam oleh zaman di tengah gempuran budaya asing yang sangat masif,” ujarnya.
Sementara, salah satu warga Febi Rachmawati mengaku senang dengan kegiatan digelar Ganjartivity. Menurutnya, kegiatan itu sangat bermasyarakat dan menghibur.
“Kegiatannya sangat bermasyarakat dan menghibur warga. Ini artinya kesenian lebih diperhatikan, karena sekarang banyak juga budaya yang harus dilestarikan,” tutur Febi.
Febi pun mengaku mengidolakan dan menunjukkan dukungannya untuk Ganjar menjadi Presiden selanjutnya di 2024.
“Pak Ganjar sangat bagus kinerjanya, bermasyarakat, dan tidak membandingkan. Apalagi sudah dua periode, semoga bisa terpilih menjadi Presiden berikutnya dan bisa mengurangi kemiskinan,” harapnya.
Sekadar diketahui bahwa kegiatan pagelaran wayang itu dilakukan bersama Dalang Yuda Deden Kosasih, menampilkan sosok Ganjar sebagai figur pemimpin jujur, berani, peduli, dekat, dan dicintai oleh masyarakat.
Melalui pertunjukan wayang golek itu diharapkan masyarakat semakin guyub dan mencintai warisan budaya lokal yang penuh akan nilai-nilai luhur bangsa. (Joesvicar Iqbal/msb)