IPOL.ID – Ramai di media sosial sejumlah mahasiswa yang mengikuti Rangkaian Acara Jelajah Almamater Universitas Brawijaya (RAJA Brawijaya) tumbang pada Minggu (13/8).
Acara yang dikenal Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) Universitas Brawijaya Malang yang menimbulkan banyak korban tumbang.
Foto pertama kali di unggah melalui akun Twitter @JeandraLee, terlihat sejumlah mahasiswa tumbang dan menjadi viral.
“Nih liat akibat ulah panit rabraw 23 yang gajelas, dijemur ampe begini. Mana info papermob h-1. Ospek UB tahun ini kacauu bangett. Panitia semangat evalusi deh,” tulis akun tersebut.
Dilaporkan bahwa maba UB dijemur sejak pukul 07.00 hingga 10.00 WIB tanpa adanya kegiatan.
Setelah berada di bawah terik matahari selama 3 jam, pihak panitia lantas meminta maba untuk mencari kode warna papermob.
Dengan jumlah yang sangat banyak, para maba ini saling berebutan. Diduga akibat kelelahan dan disertai agenda latihan yang padat, sejumlah maba mengalami pusing dan hampir pingsan. Tim kesehatan lalu membawa maba yang tumbang menuju ruangan untuk menjalani perawatan.
Sementara Raja Brawijaya 2023 ini mengakibatkan insiden banyaknya maba yang tumbang pada H-1 PKKMB 2023.
Maba yang sakit tidak lebih dari 30 orang. Alasan utama adalah tidak sarapan, penyakit bawaan, pemulihan setelah sakit, dan lain-lain. Untuk acara papermob, panitia melakukan perubahan agenda dari hari Senin, 14 Agustus 2023, menjadi 26-27 Agustus 2023.
Hal ini membuat warganet geram terhadap panitia yang tidak mempersiapkan semuanya dengan baik.
“gws kawan kawan maba. kalo masih diresein sama panitianya deketin aja telinganya, trs bisikin dengan halus “sampean tau a dijungkrakno tekan jembatan suhat,” kata @ka***.
“Panitianya yg skrng dri ospek 1-2 thun kemaren yg notabennya masih online di suruh nge handle ospek offline thun ini ya gini,” kata @ir***.
“Aneh banget kalah sama kampus swasta kecil yang ospeknya bener-bener cuma pengenalan kampus, kegiatan kampus, regulasi kampus, dan pentas seni. Masih jaman ospek dijemur,” kata @_j***.(Vinolla)