Lebih lanjut, Mahfud mengapresiasi sambutan dan penghormatan oleh pemerintah Turki yang bersahabat. Mahfud bercerita betapa hangat dan terhormat sambutan yang diberikan pada Indonesia. Mahfud juga diantar oleh Menteri dan difasilitasi berkunjung ke berbagai tempat termasuk ke makam Bapak Bangsa Turki, Kemal Ataturk dan sholat Jumat di Hagia Sophia shaf paling depan. Di Istanbul, Mahfud dijamu secara khusus makan siang oleh Gubernur Istanbul, Davut Gul.
“Turki mempunyai kesamaan semangat yang sama dalam memperjuangkan Islam yang modern, Islam yang moderat, Islam yang menerima perbedaan, Islam Wasatiyah, kita juga punya sejarah Panjang dengan Turki. Turki memberi gelar Khalifatullah ke Raden Patah ketika menjadi Raja Demak, juga gelar yang sama ke Sultan Hamengkubuwono. Serta pejuang kita, Teuku umar dan Tjoet Nyak Dien juga dibantu oleh Turki saat mengusir penjajah.”
Menko juga mengatakan, bahwa ia meyakini Indonesia lebih maju sebagai negara inklusif, sebagai negara yang meyakini agama, sebagai religious nation state, sedangkan Turki masyarakatnya Islami meski secara resmi negaranya sekuler.(Yudha Krastawan)