IPOL.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencoba moda transportasi massal LRT Jabodebek (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi) pagi ini Kamis (10/8).
Jokowi mencoba rute LRT dari Stasiun Jati Mulya, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, hingga ke Stasiun Dukuh Atas, Jakarta.
Tiba sekitar pukul 08.36 WIB, Presiden Jokowi yang menggunakan kemeja putih lengan panjang tampak disambut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Selain itu, tampak pula para penggiat seni Tanah Air yang ikut serta dalam uji coba LRT Jabodebek tersebut.
Jokowi kemudian mengajak para penggiat seni untuk bersama-sama menuju peron dan menaiki gerbong kereta paling depan.
Tak lama kemudian, LRT yang membawa rombongan berangkat dari Stasiun Jati Mulya sekitar pukul 08.50 WIB.
LRT tersebut berhenti di sejumlah stasiun yang dilalui, mulai dari Stasiun Bekasi Barat, Cikunir 2 dan 1, Jati Bening Baru, Halim, Cawang, Ciliwung, Cikoko, Pancoran, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan berakhir di Stasiun Dukuh Atas.
Sepanjang perjalanan, Jokowi dan para penggiat seni tampak berbincang hangat dan melakukan swafoto bersama.
Jokowi berharap LRT Jabodebek dapat segera dioperasikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Dia juga menyebut bahwa uji coba kali ini kembali dilakukan dalam rangka penyesuaian sistem sebelumnya.
“Jadi ingin melihat lagi, mencoba lagi LRT kita. Kemarin kan ada perlu penyesuaian di sistem, saya lihat sekarang ini tadi saya cek di beberapa stasiun sudah pas. Nanti cek sekali lagi, bagus, akhir bulan insyaallah sudah dioperasikan,” ujarnya.
Kepala Negara pun kembali menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan masyarakat dalam pengoperasian moda transportasi massal, termasuk LRT.
“Dan yang paling penting diutamakan keamanan dan keselamatan. Kemungkinan insyaallah 26 Agustus (dioperasikan),” ucapnya.
Sementara itu, sejumlah penggiat seni menyampaikan kesan-kesannya pertama kali mencoba LRT.
Rasa senang dirasakan oleh Prisia Nasution karena berkesempatan untuk mencoba moda transportasi LRT.
Prisia menilai bahwa penggunaan LRT dapat memudahkan masyarakat karena juga terintegrasi dengan transportasi moda raya terpadu (MRT) di Dukuh Atas, Jakarta.
“Senang banget akhirnya ada alternatif kendaraan, dan mumpung sekarang lagi uji coba kita semua sama teman-teman semua nyoba duluan. Sepertinya ini akan jadi menarik karena dari Bekasi, Jati Mulya, Bekasi Barat, sudah banyak titiknya sampai ke Dukuh Atas, dan akhirnya kita bisa nyambung ke MRT lainnya,” ujarnya.
Prisia pun mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi publik seperti LRT.
Ia menilai bahwa keberadaan transportasi LRT dapat menjadi salah satu upaya untuk menurunkan tingkat polusi udara di Jakarta.
“Semoga kalau semuanya kita sama-sama mau naik public transportasi, kita bisa nurunin polusi di Jakarta,” kata Prisia.
Rasa bangga juga dirasakan oleh Yuni Shara ketika mencoba menaiki LRT dan menyusuri sampai ke gerbong terdepan. Ia menilai bahwa LRT sudah sangat canggih karena sudah tidak lagi dioperasikan oleh seorang masinis.
“Bangga juga saya tadi melihat sampai depan ini enggak pakai masinis jadi jalan sendiri semua by control, keren banget untuk negara kita yang makin maju banyak ini itu, macam-macam,” katanya.
Senada, Cak Lontong berharap kehadiran LRT dapat memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat moda transportasi tersebut agar tetap nyaman digunakan.
“LRT sudah ada, semua sudah disiapkan, kita manfaatkan semaksimal mungkin dan yang penting kita rawat kita jaga bersama-sama untuk kepentingan kita,” ucap Cak Lontong. (far)