IPOL.ID-Bursa cawapres kian memanas.
Ratusan orang di Surabaya, yang mengatasnamakan Barisan Nahdliyin Aliansi Santri Nusantara, mendeklarasikan Yenny Wahid agar maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Pengurus Barisan Nahdliyin Aliansi Santri Nusantara KH Ahmad Khoiri membacakan setidaknya tiga poin deklarasi yang menjadi alasan pihaknya mendukung Yenny.
Pertama, mereka mendukung Yenny untuk melakukan komunikasi politik dengan berbagai pihak agar suasana tahun politik 2024 tetap aman, tentram dan selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.
Kedua, barisan juga memberi dukungan penuh karena Yenny dianggap sebagai representasi KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan KH Hasyim Asyari yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
“Kami mendukung penuh Mbak Yenny Wahid sebagai representasi politik para pengikut Gus Dur, cicit pendiri NU, tokoh politik perempuan Nahdliyin yang dekat dengan akar sosiologis basis NU dan sekaligus mewakili generasi muda NU,” kata Khoiri saat deklarasi di Ponpes Muhyiddin Gebang, Sukolilo, Surabaya, Senin (21/8).
Ketiga, mereka mendukung Yenny, karena dinilai bisa memperkuat dan memperjuangkan nilai-nilai yang selama ini dibawa Gus Dur tentang kebhinekaan Indonesia dan memberikan bantuan pada kalangan yang terpinggirkan.
“Kami Mendukung Mbak Yenny Wahid sebagai representasi politik para pengikut Gus Dur jika dicalonkan sebagai Calon Wakil Presiden Republik Indonesia di Pemilu 2024,” ucapnya.
Menurut mereka, sudah saatnya Yenny turun gunung ke kancah politik nasional. Sebab, Indonesia kini membutuhkan sosok keturunan pendiri NU KH Hasyim Asyari.
“Sudahlah mbak harus berjuang untuk Indonesia ini, karena apapun dan bagaimanapun Indonesia membutuhkan sosok sari zuriah Mbah Hasyim,” kata dia.
Hasil deklarasi ini, kata dia, akan mereka komunikasikan langsung kepada Yenny. Pihaknya juga akan meneruskan acara serupa ke daerah-daerah lain.
“Deklarasi ini memang secara komunikasi ada pihak yang komunikasi. Jadi nanti kalau pun toh Mbak Yenny kurang sreg, kalau sudah diminta dari bawah, Mbak Yenny harus siap,” tuturnya.
Soal siapa sosok calon presiden (capres) yang akan didampingi Yenny nantinya, aliansi menyerahkan sepenuhnya kepada anak kedua Gus Dur itu, baik Ganjar Pranowo, Anies Baswedan atau Prabowo Subianto.
“Kalau soal cocoknya ya nanti lah biar mana capres yang sekiranya cocok dan klik dengan mbak yenny siapa. Apakah Pak Ganjar, Pak Anies, Pak Prabowo,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Muhyiddin KH Muhammad Hasan Badri selaku tuan rumah deklarasi mengatakan pihaknya akan mendengar dan patuh serta mendukung Yenny.
“Kami sebagai santri, dalam tradisi pesantren kami hanya sami’na wa atho’na kepada Mbak Yenny. Sebagai cicit dari Hadrattusyaikh kami akan mendukung beliau,” pungkasnya. (bam)