“Ke depannya dapat diterapkan menjadi salah satu produk memiliki nilai jual, bisa dipasarkan dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dengan jamu yang ada pembaharuan, baik secara kemasan, modern dan juga dapat dipasarkan secara digital, sehingga bisa seperti semacam tukang jamu naik kelas,” kata dia.
Haldoko berharap pembelajaran pembuatan jamu tradisional kali ini bisa berproses dengan baik hingga akhirnya dapat mendunia.
“Semoga masyarakat yang mengikuti kegiatan hari ini (kemarin) dapat memasarkan hasil produksi jamunya hingga go internasional,” harap Haldoko.
Sementara, perwakilan masyarakat Desa Cimahi, Luki Artur Rifaldi menunjukkan antusiasmenya selama proses kegiatan berlangsung.
Luki mengatakan, pelatihan jamu tradisional itu sangat bermanfaat dalam menambah ilmu dan inovasi guna mengajak masyarakat untuk terus maju menciptakan hal baru.
“Hadirnya Pandawa Ganjar sangat baik, apalagi dikemas kegiatan workshop. Ini salah satu inovasi dan program berdampak baik meningkatkan wawasan masyarakat, langkah tepat untuk turun aksi membantu persoalan masyarakat,” tukas Luki.