“Saya bersama NOC Indonesia tentu prihatin dengan kondisi para Olympian yang tengah sakit. Kami akan menyampaikan insiatif kepada pemerintah bahwa perhatian harus diberikan kepada penjaga martabat bangsa. Ini tanggung jawab bersama, tak hanya pemerintah, tapi juga swasta dan perorangan,” kata Okto.
Lebih lanjut, Okto mengatakan diperlukan affirmative action agar perusahaan swasta mau terlibat aktif di bidang olahraga melalui program tanggung jawab sosial atau coorporate social responsibility (CSR). Hal ini dapat diberikan kepada perusahaan yang mau berkontribusi bagi perkembangan olahraga, baik pembinaan atau sumbangsih terhadap para Olympian.
“Jadi dengan begitu kita bisa membuat misalnya asuransi bagi Olympian, entah insentif atau apa bentuknya. Kita tahu saat ini perhatian pemerintah kepada olahraga luar biasa, baik soal bonus atlet berprestasi dan lainnya,” kata Okto.
Di samping itu, NOC juga akan berkomunikasi dengan Indonesia Olympian Association (IOA) sehingga dapat bekerja sama dengan pemerintah atau pihak ketiga guna mengantisipasi adanya Olympian yang kesulitan di hari tuanya.