IPOL.ID – Pasca pandemi, ada beberapa pergeseran perilaku konsumen. Salah satunya konsumen lebih menyukai kegiatan di luar atau outdoor. Demikian disampaikan Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch.
Konsep outdoor yang disampaikan itu ditangkap oleh pengembang Paramount Land. Mereka mengembangkan ritel ‘open concept’ @Hampton Square dan @Hampton Avenue.
Menurut Ali, demand komersial di Indonesia tinggi dibandingkan populasinya. Apalagi di kawasan Serpong ini.
“Serpong merupakan salah satu primadona landed house. Makin banyak pembangunan landed house makin banyak pula pembangunan komersialnya,” jelas Ali. Paramount Land dinilai cukup jeli dalam membidik pasar.
Oleh karena itu melihat proyeksi sektor ritel yang masih cerah, Paramount Land menghadirkan mal berkonsep gaya hidup (life style) di lahan seluas 22 hektare Kota Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.
“Kami segera bangun Hampton Square yang di dalamnya juga dilengkapi dengan unit komersial Hampton Avenue Studio Loft yang diharapkan menjadi magnet kawasan sekitar,” kata Presiden Direktur Paramount Land, M. Nawawi.
Nawawi menjanjikan mal yang tengah dibangun ini bisa memberikan berbagai pengalaman bagi pengunjungnya dengan menyesuaikan kebutuhan masa kini.
Lebih jauh, Nawawi mengatakan kawasan komersial terbaru Gading Serpong ini berlokasi di distrik Manhattan yang merupakan pusat (epicentrum) bisnis yang tentunya memiliki prospek bisnis yang tinggi.
Atas inovasi dan karya Paramount Land, Manhattan District mendapatkan apresiasi dan pengakuan dengan dinobatkannya sebagai ‘The Most Innovative Commercial Development’ dalam ajang Golden Property Awards (GPA) 2023.
Dia mengatakan ritel gaya hidup menjadi destinasi yang semakin diminati karena saat ini para pengunjung mencari pengalaman.
Kunci sukes dari bisnis ritel adalah menghadirkan tenant (penyewa) yang mampu beradaptasi dengan keinginan konsumen terkini terkait dengan gaya hidup terutama bagi kalangan milenial.
Kota Gading Serpong telah berkembang menjadi sebuah destinasi populer di Tangerang Raya dan Jabodetabek dengan populasi mencapai lebih dari 120 ribu jiwa (belum termasuk komuter).
Kota ini terus bertumbuh secara pesat dengan lebih dari 30 klaster terhuni, fasilitas kota yang lengkap, transportasi umum, jalan boulevard yang dilewati lebih dari 15.000 kendaraan/jam, dan tingkat okupansi bisnis yang sangat tinggi.
Kehadiran Central Business District (CBD) yang tersebar di Kota Gading Serpong menjadikan kota ini terkenal sebagai pusat kuliner, bisnis, perkantoran, dan hiburan yang saling terintegrasi, di mana hal ini tidak hanya mendongkrak roda perekonomian masyarakat yang tinggal di Gading Serpong dan sekitarnya, tapi juga Tangerang Raya.
Dijelaskan, Hampton Square adalah destinasi baru yang ditujukan bagi kaum urban, baik penghuni maupun pengunjung Kota Gading Serpong, berkonsep semi-outdoor seluas 2 hektar yang diperuntukkan sebagai tenant puller dan entertainment area, di mana nantinya akan hadir Black Owl sebagai destinasi dining & entertainment terpopuler di Jakarta (soft opening Mei 2024).
Beragam destinasi lain juga akan hadir, mulai dari café, kuliner, taman pet-friendly, taman bermain anak, toko berkonsep, fasilitas penunjang gaya hidup aktif, dan pusat perbelanjaan dengan suasana lingkungan yang nyaman dan cantik. (far)