“Faktor penyebab stunting bukan hanya soal asupan zat gizi, tetapi juga soal layanan kesehatan, air bersih, jamban keluarga, pendidikan, pola asuh ibu, kesetaraan gender, kebersihan lingkungan serta faktor pembangunan ekonomi dan pembangunan manusia lainnya,”ujar dokter Louisa.
“Akses bahan pangan, pola asuh yang kurang memadai, dan sanitasi yang buruk, kurangnya gizi anak terutama 1000 Hari Pertama Kehidupan serta adanya status infeksius pada anak menjadi penyebab terjadinya stunting,” akademisi FK UKI, dokter Louisa Ariantje Langi menjelaskan.
“Kebutuhan gizi harus diperhatikan pada masa Golden Period yaitu dimulai sejak bayi di dalam kandungan sampai anak lahir dan usia 2 tahun. Dimasa ini anak tidak boleh kekurangan zat gizi,” katanya.
Pencegahan stunting antara lain pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, serta promosi ASI Eksklusif dan promosi makanan terfortifikasi termasuk garam beryodium
“Maka pentingnya pemenuhan zat gizi bagi bayi sejak di dalam kandungan. Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK), karena usia ini menentukan kualitas hidup anak, baik pertumbuhan dan perkembangan organ-organ. 1000 HPK adalah fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari). Pada periode inilah organ-organ vital seperti otak, hati, jantung, ginjal, tulang, tangan atau lengan, kaki dan organ tubuh lainnya mulai terbentuk dan terus berkembang,” ujar dokter Louisa.