Lintasan huruf S dianggap telah mampu mengakomodir kepentingan pemohon untuk mengemudi bermanover kekanan dan kekiri.
“Yang perlu menjadi catatan kita semua bahwa ujian praktik dilakukan dalam waktu dan materi terbatas, sehingga tidak mungkin hasil dari ujian praktik dapat mencerminkan kompetensi bagi calon mengemudi,” ujar Budiyanto.
Dia katakan, mungkin lebih ideal untuk mendukung atau memenuhi variabel kompetensi calon pengemudi, persyaratan sertifikat telah mengikuti pendidikan dan pelatihan serta surat hasil verifikasi dari sekolah mengemudi bagi yang belajar sendiri yang betul-betul diterapkan sebagai tambahan persyaratan administrasi.
“Pendidikan dan pelatihan mengemudi dan belajar sendirilah yang banyak memberikan kontribusi kepada nilai-nilai kompetensi calon pengemudi yang sebenarnya, karena
pendidikan dan pelatihan mengemudi didampingi pelatih profesional dan alokasi waktu belajar relatif cukup lama, demikian juga bagi mereka yang belajar sendiri,” jelas dia.
Langkah lain mungkin perlu dipersiapkan bagi penguji SIM terutama dalam ujian praktik adalah mempersiapkan tenaga couching clinik di tempat-tempat ujian praktik. Guna memberikan pelatihan bagi pemohon SIM yang gagal dalam ujian praktik.