IPOL.ID – Belakangan ini viral video Presiden Partai Buruh Said Iqbal makan enak bersama saat demo buruh 9-10 Agustus 2023.
Dalam video yang beredar, Said Iqbal bersama para pimpinan Partai Buruh lainnya sedang menikmati makan bersama dengan tenang.
Di meja banyak makanan termasuk hot pot yang menjadi santapan bersama mereka.
Seperti video yang diunggah akun Instagram @terang_media pada Sabtu (12/8). Said Iqbal memberikan klarifikasi menanggapi video yang viral itu. Dirinya menegaskan bahwa video viral makan enak bersama itu fitnah dan hoaks.
“Pada kesempatan ini saya ingin memberikan klarifikasi dengan beredarnya video-video bahkan pemberitaan-pemberitaan dan potongan-potongan berita,” ujar Said Iqbal.
“Berita hoaks, fitnah, tidak mungkin saya seperti itu,” sesalnya.
Menurut Said Iqbal, dia juga turun ke jalan saat aksi demonstrasi para buruh di beberapa titik di Jakarta.
“Yang pertama saya ikut langsung di dalam aksi 9 Agustus memimpin Partai Buruh bersama elemen gerakan buruh,” ujarnya.
Tuntutannya, pencabutan UU Cipta Kerja, naikkan upah minimum 2024 sebesar 15 persen, cabut presidential threshold 20 persen menjadi 0 persen, cabut undang-undang kesehatan, revisi parlementeri threshold 4 persen dimaknai juga dari total kursi di DPR, wujudkan jaminan sosial JS3H, reforma agraria, kedaulatan pangan dan sahkan RUU PPRT.
“Saya terjun langsung sampai akhir, begitu pula pada tanggal 10 Agustus ketika kawan-kawan melanjutkan aksi, para buruh,” ujarnya.
Menurut Presiden KSPI tersebut, video yang beredar itu ketika melakukan konsolidasi di Jawa Tengah diantaranya Cilacap meliputi 8 kabupaten/kota, termasuk Banyumas pada 22 Juli 2023. Saat itu, Said Iqbal melakukan konsolidasi di tempat yang disewa sangat sederhana, lokasinya adalah lokasi buruh.
“Setelah konsolidasi, makan siang. Teman-teman Pimpinan Partai Buruh Cilacap mengajak saya, Pak Presiden jangan siang makan di restoran, ayo makan siang di Kantor Partai Buruh dan merasakan kaki lima milik buruh-buruh yang di PHK. Saya senang dan bangga, di Cilacap yang ada dalam video itu, kami duduk di kantor milik Federasi Serikat Buruh Migas Cilacap,” jelasnya.
Ia mengatakan gedung mereka sangat sederhana, yang dibeli hasil iuran kaum buruh di Cilacap. Meski belum jadi bangunannya, Said Iqbal senang dan bangga karena bangunannya milik sendiri.
Selain itu, makanan yang disajikan itu makanan kaki lima yang dimiliki seorang buruh kontrak di industri migas Cilacap, lalu mengumpulkan buruh yang di PHK karena kontraknya sudah habis.
“Dia bikin restoran kaki lima bukan seperti restoran mewah. Itu makanan kaki lima yang dikelola tukang masak buruh yang di PHK, apa yang salah? Justru kami bangga. Oleh karena itu, berita itu adalah fitnah, hoaks dan melanggar UU ITE,” pungkasnya.(Vinolla)