Fatah menuturkan, luka paling parah diderita akibat siraman air kerasa berada di wajah, bahkan kedua mata juga terdampak sehingga saat kejadian korban sulit membuka matanya.
“Pas di RSUD Matraman itu sudah ada keluarganya dan anggota dari Polsek Pulogadung. Dari situ katanya dirujuk ke RSCM, setelahnya saya enggak tahu kondisinya,” tukas Fatah.
Bahkan ulah kelompok pelajar yang menyiramkan air keras terhadap seorang pelajar SMK di Jalan Pisangan Lama III, Pulogadung turut mengakibatkan dua warga terluka.
Selain Abidzar menjadi korban, seorang Ibu dan anaknya yang merupakan pelajar SMP ikut terluka karena berada di lokasi saat kejadian pada Selasa (8/8) pukul 15.30 WIB.
Saksi mata, Jhi, 28, mengatakan, Ibu dan anak tersebut mengalami luka di bagian kaki akibat terkena ceceran air keras dari botol mineral yang dibawa pelaku sebagai wadah untuk melakukan penyerangan.
“Jadi setelah pelaku nyiram korban yang anak SMK itu botol dibuang ke jalan. Sisa airnya kena ke bagian kaki Ibu sama anak yang habis beli layangan,” kata Jhi di Jakarta.