IPOL.ID – Acara pesta laut yang diadakan di Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten pada Minggu (6/8), mendapatkan dukungan dan partisipasi dari sukarelawan Gerakan Rakyat Desa untuk Ganjar (Gardu Ganjar).
Ketua Gardu Ganjar Banten, Ahmad Wahyudin Nasyar mengatakan, acara puncak pesta laut diikuti ratusan kapal nelayan bersama sukarelawan Gardu Ganjar dan masyarakat.
Mereka berlayar ke tengah laut untuk melaksanakan tradisi yang diwariskan leluhur sejak dulu, sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil laut melimpah, dan doa bersama untuk kelimpahan ikan di masa depan.
“Kami berpartisipasi dalam kegiatan ini, dan alhamdulillah ini merupakan permintaan dari masyarakat sendiri. Harapannya, semoga seluruh masyarakat bisa terus menjalin silaturahmi,” kata Wahyudin di Pantai Carita, Pandeglang, Minggu (6/8).
Dia menjelaskan, acara pesta laut telah berlangsung dalam beberapa hari yang dihadiri oleh ribuan masyarakat. Rangkaian acara itu dalam beberapa hari diisi diantaranya pagelaran wayang golek, hiburan rakyat seperti musik tradisional dan ratusan pedagang.
Hal itu memperkuat rasa kebersamaan dan semangat persaudaraan. Menjadi momen bersejarah bagi masyarakat setempat, setelah tiga tahun terhenti akibat pandemi Covid-19.
“Semoga semua nelayan selalu bisa melestarikan budaya-budaya baik, adat-adat yang baik, kegiatan-kegiatan baik untuk menjaga laut, lingkungan, bumi, serta alam raya ini,” tutur Wahyudin.
Dirinya pun menyatakan komitmen Gardu Ganjar untuk terus mendukung berbagai kegiatan dibutuhkan masyarakat. Tujuannya memperkuat rasa kebersamaan dan semangat persaudaraan, sehingga bisa turut serta menyejahterakan masyarakat.
Sementara, Ketua Gardu Ganjar Kecamatan Carita, Kusnadi menambahkan, Gardu Ganjar tak hanya membantu dalam jangka pendek, tetapi juga berkomitmen.
“Komitmen juga untuk memberikan dukungan pada jangka panjang bagi kebutuhan para nelayan,” tukas Kusnadi.
Sementara itu, Tokoh masyarakat, Kholisan menyampaikan rasa terima kasih kepada relawan Gardu Ganjar atas dukungannya dalam acara tersebut.
Dia pun juga mengapresiasi peran Ganjar Pranowo yang menjadi inspirasi bagi para relawan untuk membantu dan melestarikan tradisi budaya yang ada di Indonesia, khususnya di Pandeglang, Banten.
“Nelayan di Pantai Carita merasa bersyukur dan berterima kasih atas bantuan baik moril maupun materil yang diberikan,” kata Kholisan penuh senyum.
Dalam kesempatan itu, Gardu Ganjar juga turut menyosialisasikan Ganjar Presiden selanjutnya di 2024.
Menurut Wahyudin, jika nantinya Ganjar terpilih sebagai Presiden Indonesia 2024. Nelayan berharap konsep seperti Kartu Nelayan yang telah berhasil diterapkan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah dapat diimplementasikan di seluruh Indonesia.
‘Ganjar Untuk Semua, Tuanku Ya Rakyat, Indonesia Tangguh’ menjadi semboyan yang makin merekatkan harapan nelayan dan masyarakat Carita untuk masa depan yang lebih baik.
Gardu Ganjar menghadirkan semangat dan kepercayaan bahwa Ganjar sebagai Calon Presiden Indonesia nantinya akan meneruskan kiprahnya dalam memajukan kesejahteraan nelayan dan seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan semangat ‘Tuanku Ya Rakyat’ yang digelorakan Ganjar, masyarakat menilai kepemimpinan Ganjar dapat mewakili suara dan aspirasi rakyat.
Figur Ganjar dinilai mampu membangun Indonesia menjadi negara tangguh, berdaya saing, serta mampu menghadapi segala tantangan penuh keberanian dan kesatuan.
Dalam pesta laut yang dihiasi semangat kebersamaan, rakyat Desa untuk Ganjar berkomitmen mendukung dan menginspirasi, sejalan semboyan ‘Ganjar Untuk Semua’.
Dengan kehadiran Gardu Ganjar, harapan dan aspirasi nelayan di Carita, serta seluruh Indonesia dapat terwujud, dan Indonesia menjadi lebih tangguh dalam mewujudkan masa depan cerah dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya. (Joesvicar Iqbal/msb)