IPOL.ID – Sejumlah Ibu-Ibu menampilkan kreativitasnya menata dan peragaan busana dalam perlombaan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Penampilan tersebut memeriahkan kegiatan digagas kelompok sukarelawan Muslimah Ganjar Pranowo bersama para Ibu dan warga setempat pada Jumat (18/8) siang.
“Kegiatan hari ini (kemarin) yaitu semarak kami mengadakan kegiatan dan merayakan HUT ke-78 Republik Indonesia. Pesertanya yaitu Ibu-Ibu muslimah yang ada di sekitar Kecamatan Cakung,” terang Koordinator Daerah Muslimah Jakarta Timur, Fairus Qolbi, Sabtu (19/8).
Menurutnya, kegiatan kali ini mendapatkan sambutan antusias warga, khususnya kaum perempuan atau muslimah, sehingga perlombaan berlangsung dalam keceriaan dan keakraban.
Selain mempererat tali silaturahmi antarwarga, Fairus berharap kegiatan tersebut juga dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan kecintaan mereka terhadap bangsa Indonesia.
“Tujuannya diadakan kegiatan ini. Satu, meningkatkan nilai kecintaan kami terhadap bangsa dan negara. Menumbuhkan rasa nasionalisme kita terhadap bangsa dan negara. Ketiga, mempererat tali silaturahmi, ukhuwah Islamiah antar lingkungan,” katanya.
Kegiatan dilakukan di lapangan badminton itu diisi sejumlah perlombaan khas Agustusan seperti lomba memasukan pensil ke dalam botol dan lomba estafet sarung.
Namun, perlombaan yang agak berbeda adalah peragaan busana hasil kreativitas para Ibu dan ditampilkan juga oleh mereka di tengah lapangan badminton layaknya seorang model berjalan di catwalk.
“Perlombaan yang dilakukan pada hari ini (kemarin), pertama, fashion show. Kenapa kami mengadakan fashion show yaitu untuk menumbuhkan kreativitas yang tinggi. Kedua, ada lomba estafet sarung, bertujuan untuk memaknai kerja sama tim yang baik dan benar,” tukas Fairus.
Alih-alih menampilkan busana bergaya trendy, Ibu-Ibu muslimah peserta fashion show tersebut justru menampilkan gaya busana cukup nyentrik, memanfaatkan bahan-bahan tak terpakai di sekitar mereka.
Salah seorang peserta fashion show menampilkan gamis dan topi dihiasi kertas panjang merumbai berwarna merah metalik. Peserta lainnya ada yang menghiasi pakaiannya dengan karung dan kertas lipat bahkan sandal jepit.
Tampilan busana unik dan aksi para Ibu sangat percaya diri saat berjalan melenggak-lenggok diiringi musik, langsung mengundang tawa dan sorak-sorai dari warga penonton di pinggir lapangan.
Melihat antusiasme warga pada kegiatan kali ini, Fairus mengaku optimistis warga akan memberikan dukungan penuh untuk Ganjar Pranowo agar dilancarkan menjadi Presiden di 2024.
“Untuk dukungan dari warga sekitar khususnya Ibu-Ibu muslimah Jakarta Timur sangat antusias. Responsnya sangat baik dan mendukung penuh untuk Pak Ganjar menjadi Presiden 2024,” ungkapnya.
Tanggapan positif dari warga untuk para sukarelawan Muslimah Ganjar itu disampaikan salah seorang Ibu bernama Yorinata, menilai kegiatan kali ini memiliki banyak manfaat bagi warga.
“Tanggapannya alhamdulillah positif banget ya kegiatannya bagus. Terus bisa meningkatkan silaturahmi juga antar muslimah di lingkungan sekitar,” kata Yorinata di sela-sela kegiatan.
Oleh karena itu, dia mewakili para Ibu yang terlibat dalam kegiatan tersebut menyampaikan terima kasihnya kepada kelompok sukarelawan Muslimah Ganjar Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
“Pastinya, ini membuat Ibu-Ibu menjadi semangat, termotivasi juga dengan adanya kegiatan itu, kita semuanya jadi saling bahu-membahu, bersama-sama, memeriahkan kegiatan hari itu,” ujar Fairus.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan harapannya agar Ganjar terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia periode selanjutnya sehingga dapat lebih memperhatikan dan melindungi kaum perempuan.
“Harapannya, mudah-mudahan Pak Ganjar terpilih dan pastinya kita sebagai warga, khususnya perempuan, bisa memberdayakan perempuan. Lebih dimuliakan lagi. Lalu, banyak adanya perubahan untuk kaum muslimah, khususnya kaum Ibu/perempuan,” harap Yorinata.
Di antara cara untuk meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan muslimah ke depannya dia berharap agar Ganjar dapat memotivasi para perempuan khususnya para Ibu agar lebih kreatif dan produktif.
Salah satunya, melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan perempuan sesuai minat dan bakat diarahkan untuk membangun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga hasilnya akan menambah perekonomian keluarga mereka.
“Mungkin, ada beberapa kegiatan-kegiatan yang menunjang Ibu-Ibu yang memang notabenenya mereka di rumah. Bareng-bareng menciptakan hal baru, kreativitas apa yang bisa menyalurkan bakat para Ibu yang sebenarnya super hebat,” tutup Yorinata. (Joesvicar Iqbal/msb)