IPOL.ID- Penerapan ganjil genap 24 jam di Jakarta dalam mengurangi polusi udara dinilai perlu kajian. Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
“Saya tidak akan menambah ganjil genap untuk 24 jam, itu perlu kajian,” kata Heru kepada wartawan di Jakarta Barat, Minggu (37/8).
Heru menuturkan jika adanya penerapan ganjil genap menjadi 24 jam maka ke depannya aktivitas masyarakat akan sulit seperti para orang tua akan susah mengantarkan anaknya ke rumah sakit.
“Hal itu terbilang ide yang bagus, namun perlu pengkajian dengan pertimbangan matang agar bisa lebih berdampak kepada masyarakat,” paparnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono siap menemui sejumlah kepala daerah di wilayah penyangga Jakarta yakni Bekasi, Depok dan Tangerang serta Bogor untuk membahas skema ganjil genap selama 24 jam.(Sofian)