Format beregu Pro-Am ini akhirnya dimenangi duet Witchayapat Sinsrang/Alit Jiwandana (Am.) dengan skor 27-under. Pasangan Thailand-Indonesia ini berhasil mempertahankan posisi memimpin sejak putaran kedua. Tawit Polthai/Sholihuddin Amir (Am.) menyodok ke posisi kedua dengan 25-under, sedangkan tim Michele Ortolani/Heri Setiyono (Am.) menduduki posisi ketiga dengan 24-under.
“Ini turnamen ADT yang keenam kalinya disupport Combiphar. Formatnya memang agak berbeda dibandingkan turnamen-turnamen ADT (yang disponsori Combiphar) sebelumnya. Kali ini kami melibatkan pegolf-pegolf amatir bermain dengan profesional. Saya pun gembira dengan keberhasilan Kevin. Turnamen ADT yang disponsori Combiphar akhirnya bisa melahirkan juara dari Indonesia,” kata Michael Wanandi, President Director Combiphar.
Format best ball untuk kategori Pro-Am ini memberikan daya tarik dan pengalaman baru bagi para pegolf amatir. Kompetisi Pro-Am pertama terbesar di Indonesia, the Indonesia Pro-Am presented by Combiphar & Nomura, menghadirkan 100 pegolf pro dan 100 amatir yang bermain selama dua hari untuk mendapatkan posisi Top 20 untuk kategori tim. Sebanyak 20 tim Pro-Am terbaik bertarung di hari terakhir untuk mendapatkan total hadiah US$25 ribu bagi tim Top 10 terbaik.