IPOL.ID – Jalan Mesjid Bendungan, RW 07, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati yang amblas sepanjang 50 meter kini telah diperbaiki. Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur akhirnya memperbaiki jalan tersebut hingga menjadi rapi tertata.
Informasi yang dihimpun, jalan yang sempat dibiarkan amblas selama empat bulan hingga dikeluhkan warga tersebut kini tengah diperbaiki Sudin Sumber Daya Air (SDA) dan Sudin Bina Marga Jakarta Timur.
Lurah Cawang, Didik Diarjo mengatakan, perbaikan dilakukan dengan terlebih dulu memperbaiki konstruksi turap aliran Kali Baru yang longsor dan memicu amblasnya Jalan Mesjid Bendungan.
“Mungkin sebulan lagi (selesai perbaikan total). Karena butuh pengerasan jalan dulu, prosesnya agak makan waktu,” ujar Didik saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (15/9).
Menurutnya, perbaikan turap aliran Kali Baru yang longsor kini sudah selesai dikerjakan jajaran Sudin SDA Jakarta Timur, namun masih menunggu proses pengerasan konstruksi.
Setelah konstruksi turap sepanjang 52 meter dan tinggi 3,8 meter dibuat sudah kokoh sepenuhnya barulah dilanjutkan dengan perbaikan akses jalan oleh Sudin Bina Marga Jakarta Timur.
“Sedang proses, pengerjaan sudah mencapai 80 persen. Untuk jalan sekarang belum bisa dilalui kendaraan roda empat, kalau motor sudah bisa. Masih proses pengerasan jalan,” kata Didik.
Pantauan di lokasi, retakan pada akses Jalan Mesjid Bendungan kini sudah tidak lagi tampak dan turap aliran Kali Baru yang longsor sudah selesai diperbaiki Sudin SDA Jakarta Timur.
Ketua RW 07 Cawang, Munadi menjelaskan, pihaknya mengapresiasi perbaikan Jalan Mesjid Bendungan meski sempat terlambat empat bulan lamanya hingga dikeluhkan warga.
“Saya lihat konstruksi pembangunan turapnya sudah bagus. Namun turapnya rata dengan jalan, membahayakan kalau anak-anak bermain sepeda di lokasi. Harusnya lebih tinggi,” ujar Munadi.
Munadi berharap ada beton pembatas antara akses Jalan Mesjid Bendungan dengan aliran Kali Baru untuk mencegah terjadinya insiden sewaktu warga melintas di lokasi.
Karena bagi warga RW 05, RW 06, RW 07, dan RW 10 Kelurahan Cawang akses Jalan Mesjid Bendungan termasuk vital karena selalu dilalui warga saat menuju Pasar Jambul.
“Kata SDA gambar (konstruksi pengerjaan turap) memang begitu. Harapannya ada pembatas biar aman. Sekarang kalau mobil warga yang besar belum bisa lewat,” ungkap Munadi.
Sebelumnya, warga RW 07 Kelurahan Cawang mengeluhkan akses Jalan Mesjid Bendungan yang amblas sepanjang 50 meter karena membahayakan mereka ketika melintas.
Sejak bulan Februari 2023 lalu warga sudah melaporkan kasus secara langsung kepada Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar, tapi hingga empat bulan berlalu tidak ada tindak lanjut perbaikan.
Sebelum perbaikan dilakukan Pemkot Jakarta Timur, kondisi Jalan Mesjid Bendungan bahkan amblas hingga kedalaman sekitar 15 sentimeter dan tak bisa dilalui kendaraan roda empat. (Joesvicar Iqbal)