IPOL.ID – Banjir yang cipicu hujan lebat di Brazil selatan dilaporkan telah menewaskan 36 orang, kata pihak berwenang setempat pada Rabu (6/9).
Topan tropis menghantam dan membanjiri rumah-rumah serta menyebabkan sungai-sungai meluap.
Video yang diperoleh Reuters menunjukkan air yang naik membanjiri jalan-jalan dan sungai-sungai serta menenggelamkan rumah-rumah di kota kecil Mucum, di negara bagian Rio Grande do Sul.
Kota-kota di dekatnya seperti Lajeado dan Roca Sales juga terkena dampak yang parah.
Dominguez Fontana, seorang pekerja penggergajian berusia 74 tahun yang berhasil lolos dari banjir di Mucum, mengatakan bahwa tidak ada yang bisa diselamatkan.
“Saat air datang, saya melarikan diri ke jalan raya,” jelasnya.
“Anda harus melarikan diri. Jika Anda tinggal di sana, Anda akan mati.”
Hujan berhenti pada hari Selasa, namun peramal cuaca Climatempo memperkirakan akan ada lebih banyak hujan pada hari Rabu dan Kamis sebelum hujan reda pada hari Minggu, dan negara bagian ini masih dalam keadaan siaga untuk menghadapi banjir.
Banjir Rio Grande do Sul menjadi bencana alam terbaru yang terjadi di Brasil.
Lebih dari 50 orang tewas di negara bagian Sao Paulo tahun ini setelah hujan deras menyebabkan tanah longsor dan banjir.
Kota Petropolis yang dibangun pada era kolonial di dekat Rio de Janeiro dan negara bagian Bahia juga mengalami bencana yang sama, begitu juga dengan Santa Catarina, negara bagian yang bertetangga dengan Rio Grande do Sul, di mana seorang korban tewas telah dikonfirmasi pada hari Selasa.
Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Gubernur Rio Grande do Sul, Eduardo Leite, untuk menawarkan dukungan penuh dari pemerintah federal.
Lula mengirim dua menteri untuk mengawasi upaya pencarian dan penyelamatan dan mengatakan bahwa Wakil Presiden Geraldo Alckmin juga akan siaga untuk melakukan perjalanan ke negara bagian Rio Grande do Sul yang dilanda bencana, yang berpenduduk sekitar 11 juta orang. (far)