“Peran PaDi UMKM adalah mempertemukan pelaku usaha dengan pasar yang ada di BUMN lewat platform digital. Tetapi kita tetap perlu mengadakan kegiatan offline seperti Business Matching ini, agar kebutuhan pasar dapat digali dan pengembangan UMKM dapat terus ditingkatkan,” ujar Direktur Digital Business Telkom Muhamad Fajrin Rasyid.
Hal senada disampaikan oleh CEO PaDi UMKM Jimmy Karisma Ramadhan, ia mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir transaksi UMKM di platform PaDi UMKM mengalami peningkatan hingga 2,5 kali lipat menjadi lebih dari Rp8 triliun, dengan UMKM yang tergabung di platform PaDi UMKM tumbuh hingga lebih dari 100 ribu UMKM. 94 BUMN juga tercatat sudah menjadikan PaDi UMKM sebagai platform digital untuk pengadaan kebutuhan kantornya. Selain itu, PaDi UMKM juga sedang memperluas jaringan pasar hingga ke luar BUMN, guna memperkuat peran UMKM dalam ekosistem ekonomi yang semakin terintegrasi.
Sementara untuk program Business Matching telah terselenggara di banyak kota di Indonesia, yaitu di Semarang, Denpasar, Batam, Makassar, Pontianak, Padang, Balikpapan, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan terakhir di Kota Medan yang dihadiri oleh 100 partisipan dari UMKM dan perwakilan masing-masing BUMN.