IPOL.ID – Demi memaksimalkan penyebaran informasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan berkolaborasi bersama satuan kerja perangkat daerah, unit kerja perangkat daerah dan perwakilan dasawisma dalam pertemuan bertajuk sinergi implementasi Program JKN yang diselenggarakan pada Kamis (3/8) di kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan, Diah Sofiawati menuturkan pertemuan ini bertujuan untuk memastikan semua pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai Program JKN, serta mewujudkan partisipasi aktif pemerintah kota dalam rangka mendukung sosialisasi dan kepatuhan pendaftaran peserta Program JKN khususnya yang terdaftar di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
“Dengan terselenggaranya acara ini, kami berharap bisa mencapai sinergi yang baik dengan para pemangku kepentingan yang hadir, khususnya dalam melaksanakan Program JKN di wilayah kerjanya. Bentuk dukungan yang diharapkan antara lain meliputi pemetaan dan penyisiran pendaftaran peserta Program JKN sesuai dengan segmen seharusnya,” ujar Diah Sofiawati.
Tercatat sampai dengan Mei 2023, penduduk Kota Administrasi Jakarta Selatan yang sudah terdaftar menjadi peserta Program JKN berjumlah 2.360.842 jiwa atau 99% dari total penduduk 2.384.183 jiwa, dengan rincian per segmen terdiri dari 38,9% Pekerja Bukan Penerima Upah/Bukan Pekerja Iuran Dibayarkan Pemda, 38,5% Pekerja Penerima Upah, 10,4% Penerima Bantuan Iuran APBN, 8,6% Pekerja Bukan Penerima Upah dan 2,7% Bukan Pekerja.
Diah Sofiawati juga memberikan sosialisasi kepada seluruh peserta kegiatan tentang tata cara pendaftaran menjadi peserta JKN sesuai dengan segmentasinya. Mulai dari segmen PBI JK pendaftaran bisa dilakukan oleh Kemenkes berdasarkan Keputusan Mensos melalui pendataan yang dilakukan Dinsos berdasarkan kriteria tertentu, segmen PBPU Pemda DKI Jakarta pendaftaran dilakukan oleh UPT Jamkesjak Melalui Puskesmas, segmen PPU didaftarkan oleh tempat kerjanya secara kolektif, dan segmen PBPU/BP pendaftaran dilakukan secara perorangan untuk seluruh keluarga anggota yang tercatat pada kartu keluarga.
Di lain sisi, Kasubag Kesehatan dan PAPP Kesehatan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan, Budi Sulistiyo menyambut baik penjelasan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan terkait sinergi implementasi Program JKN, dirinya mengajak seluruh perwakilan yang hadir untuk mendukung meyukseskan pelaksanaan Program JKN di Kota Administrasi Jakarta Selatan.
“Mengingat pentingnya sinergi implementasi Program JKN, kami menghadirkan para camat, lurah dan perwakilan dasawisma dalam pertemuan ini, untuk sama-sama bersepakat sekaligus memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Program JKN. Dengan cara melakukan kunjungan ke rumah warga binaan dan melakukan pendataan apakah sudah menjadi peserta JKN aktif sesuai segmennya, serta memberikan edukasi terkait keterbaruan informasi program tesebut,” kata Budi Silistiyo.
Budi Sulistiyo berharap setelah dilakukannya pertemuan sinergi implementasi Program JKN, tugas-tugas yang diemban oleh setiap pemangku kepentingan dapat berjalan dengan lancar dan baik. Menurut Budi Sulistiyo pertemuan seperti ini bisa diagendakan secara rutin sebagai upaya monitoring dan evaluasi capaian kerja serta melakukan evaluasi terhadap kendala-kendala yang ditemui di lapangan.
Menambahkan informasi seputar Program JKN yang bisa ditularkan kepada seluruh warga Jakarta Selatan, antara lain adalah kemudahan layanan bagi peserta menggunakan KTP untuk mendapatkan layanan di fasilitas kesehatan, kanal layanan tanpa tatap muka melalui Vika 165, Care Center 165, Chika 08118750400, Pandawa 08118165165 dan Aplikasi Mobile JKN. Lebih spesifik yang paling terbaru peserta bisa melakukan skrining riwayat kesehatan secara gratis lewat Aplikasi Mobile JKN, website resmi BPJS Kesehatan, Chika dan scan barcode skrining, kemudian bagi peserta yang memiliki tunggakan minimal empat bulan bisa mencicil dengan Program REHAB lewa Aplikasi Mobile JKN. (ahmad)