“Tidak satu pun saya kenal. Generasi sudah berkali berganti. Tentu saya tidak bisa menjawab pertanyaan mereka. Saya kan belum diperiksa,” tuturnya.
Dahlan Iskan menceritakan ada yang lucu saat dia memasuki ruang 48 gedung KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus korupsi pembelian LNG.
“Meski masih terlalu pagi saya masuk gedung KPK. Mendaftar sebagai tamu di ruang lobi. Meninggalkan KTP dan mendapatkan kalung tanda tamu,” imbuh dirut PLN periode 2009-2011 itu.
Selanjutnya, Dahlan pun menaiki empat tangga menuju lantai atas gedung KPK. Dia melakukan sambil berlari. “Sekalian tes sepatu baru,” ucapnya melalui tulisan itu.
Setiba di lantai atas, dia melihat dua sofa cukup untuk berdua. Namun, keduanya terisi orang berompi oranye bertulisan tahanan.
Dia melihat yang satu sedang bicara lirih dengan orang berbaju batik. Satunya lagi bisik-bisik tiada henti dengan orang yang juga berbaju batik di sebelahnya.
Namun, Dahlan mengaku tidak mengenal siapa orang yang masih muda berompi oranye itu. Sedang yang berbaju batik, dia menduga pengacara mereka.