“Harapannya bagi masyarakat itu ya harga normal yang wajar, sekarang terlalu jadi kenaikan itu jangka waktu terlalu pendek, pagi naik, atau tidak siangnya naik, atau tidak sorenya udah naik,” tukas Firdaus.
“Saya kurang tahu masalah kenaikannya tapi yang jelas konsumen kalau nanya itu beras yang harga segini ada pak? Ya nggak ada, artinya kenaikan sekarang ini dari tahun-tahun yang lalu saya sudah merasa sudah kenaikannya terlalu tinggi terlalu cepat dalam sebulan itu sudah tidak terhitung biasa saya jual Rp10.000 ini kualitas yang paling jelek nah sebelum itu Rp9 ribu atau Rp10 ribu setengah, ini kualitas beras yang paling jelek sekarang, kadang Rp11 ribu”.
Sementara, dia berharap, pemerintah bisa menurunkan harga beras tersebut. Sebab, masyarakat kecil akan terus kesulitan dan di pedagang karena menjualnya juga susah harga pada naik semua.
“Ini naiknya sudah satu bulan lebih, kalau bisa pemerintah dapat menurunkan harga beras yang sudah melambung tinggi ini,” keluh dia.
Sementara itu, pembeli beras yakni Lia, 39, warga Duren Sawit terkejut dengan kenaikan harga beras yang begitu cepat. Dia yang biasa membeli beras seharga Rp11 ribu per liter kini harga beras tersebut menyentuh diharga Rp13 ribu per liter.