Prestasi buruk produsen AMDK terbesar yang menjadi pemimpin pasar di Indonesia ini konsisten diraih dalam tiga tahun berturut-turut. Reputasi sama buruknya diraih perusahaan induknya di Prancis pada periode yang sama, yakni masuk ke dalam 10 besar penyampah plastik terbesar di dunia.
Predikat penyampah kemasan plastik nomor satu di Indonesia ini berdasarkan audit merek yang dirangkum dalam sebuah laporan berjudul “Sungai Watch Impact Report 2022”, diterbitkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) peduli lingkungan bernama Sungai Watch asal Bali.
Kesimpulan didapatkan setelah tim Sungai Watch melakukan penyortiran dan pengauditan sampah plastik berdasarkan merek produk dan produsennya di Bali dan Jawa Timur.
“Kami berharap temuan ini bisa mendorong perusahaan dan masyarakat agar segera mengambil langkah untuk mengatasi polusi plastik,” demikian pernyataan Sungai Watch dalam laporan terbarunya tersebut.
Berdasarkan data sampah yang diaudit sebanyak 235,218 item sampah plastik dari Bali dan Jawa Timur, sampah plastik produk milik produsen AMDK terbesar di Indonesia ini mencapai rekor tertinggi dengan angka 10%.