Hanya saja untuk sekarang jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur belum dapat memeriksa orang tua CHR. Karena pihak keluarga masih berduka atas kejadian.
Leonardus menuturkan, pihaknya akan menunggu orang tua korban hingga dapat dimintai keterangan untuk keperluan proses penyelidikan mengungkap sebab meninggalnya CHR.
“Sampai saat ini kami belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap orang tua, terutama Ibu. Karena beliau kalau kita ajak bicara masih histeris. Jadi memang kesulitan belum bisa,” katanya.
Kemudian terkait CCTV, Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih berupaya menyelidiki kasus meninggalnya CHR di Makasar.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Leonardus menegaskan, hingga kini pihaknya sudah memeriksa 18 titik CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap kasus tewasnya CHR.
“Kalau kemarin (kita periksa) 11 (titik CCTV) hari ini akan kita tambah tujuh titik CCTV tambahan, jadi total ada 18 titik CCTV,” tukas Leonardus.
Berdasar hasil penyelidikan gabungan dilakukan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dengan Satuan Polisi Militer (Pom) Lanud Halim Perdanakusuma, lokasi CHR ditemukan tewas bukan area sembarang.