Informasi dihimpun, area Pos Spion merupakan ring 1 yang tidak dapat dimasuki secara bebas, namun CHR bisa masuk karena merupakan putra dari anggota perwira menengah (Pamen) TNI AU.
“Hingga kini tim penyidik Polres Metro Jakarta Timur Kombes bersinergi dengan Satpom Halim Perdanakusuma, Subdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan,” tegasnya.
Di samping penyelidikan dengan pemeriksaan saksi-saksi dan pemeriksaan CCTV, Kapolres menambahkan, pihaknya juga melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Sejak Selasa (26/9) tim Fisika Forensik Puslabfor Bareskrim Polri sudah melakukan olah TKP untuk menelusuri penyebab api membakar tubuh CHR hingga menderita luka bakar 91 persen.
Kemudian tim Kimia, Biologi, dan Forensik Puslabfor Bareskrim Polri untuk mencari jejak DNA di sekitar lokasi kejadian. Sehingga diharapkan kasus tewasnya CHR dapat segera terungkap.
“Nanti kita akan sandingkan hasil penyelidikan, temuan, fakta alat bukti dengan keterangan ahli dari Puslabfor sehingga sinkron. Tidak ada pertentangan daripada bukti didapat,” ujar dia.