Handoko menjelaskan, Inari Expo kali ini menjadi momentum, menitik beratkan pada iptek, riset, dan inovasi guna memberi nilai tambah perekonomian Indonesia dan tidak terjebak pada middle-income trap.
“Indonesia emas akan sulit tercapai jika pertumbuhan ekonomi berada di bawah 7% sehingga dibutuhkan adanya upaya penciptaan nilai tambah dari apa yang kita miliki, produksi, dan dihasilkan,” imbuh dia.
Menurut Handoko, InaRI Expo 2023 merupakan komitmen BRIN dalam mendukung gerakan nasional untuk bangga menggunakan produk nasional.
“Ini menunjukkan BRIN tak hanya memakai produk buatan Indonesia sebagai lembaga negara, tapi menjadi enabler menciptakan produk buatan Indonesia. Menjadi tugas utama para periset BRIN dan peneliti lain di negara kita,” tukas dia.
“BRIN bersama mengajak semua pihak untuk membangun Indonesia lebih baik dan maju. Tentu saja melalui penguatan riset menghasilkan berbagai inovasi yang bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia,” ajak Handoko.
“Semoga semangat kolaborasi ini dapat memacu, mendorong pertumbuhan Indonesia melalui pemanfaatan inovasi dan teknologi berbagai sektor pembangunan,” harapnya.