IPOL.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Merdeka, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (21/9). Jokowi mengatakan harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tersebut masih terkendali dengan baik.
“Saya melihat, saya senang harga-harga terkendali baik,” katanya,
Jokowi menjelaskan, sejumlah komoditas pokok bahkan mengalami penurunan harga, di antaranya adalah cabai dan juga bawang.
“Bahkan cabai harganya juga turun, kemudian bawang putih harganya juga turun, bawang merah harganya juga turun,” ujarnya.
Namun, harga beras yang ada di pasar tersebut masih tergolong tinggi dan belum mengalami penurunan. Akan tetapi, dia menyebut saat ini beras SPHP dari Bulog telah mulai disalurkan ke pasar tersebut.
“Kita harapkan dengan operasi pasar yang dilakukan Bulog, harga juga bisa turun—beras ya,” ujarnya.
Kepala Negara juga menuturkan bahwa kenaikan harga tersebut diantaranya diakibatkan oleh fenomena super El Nino yang terjadi di tujuh provinsi dan mengakibatkan pasokan beras dari petani berkurang.
“Problem-nya karena pasokan dari petani, pasokan dari penggilingan itu kurang karena ada super El Nino di tujuh provinsi,” katanya
Untuk mengatasi hal tersebut, kata Jokowi saat ini pemerintah tengah menambah cadangan beras melalui impor.
“Ya kita memperbesar cadangan strategis lewat impor karena untuk menutup kekurangan produksi yang ada,” katanya
Sejalan dengan hal tersebut, salah satu pedagang beras, Niko, menyebut bahwa saat ini beras premium mengalami kenaikan.
Namun, karena adanya bantuan beras SPHP dari Bulog dirinya menilai hal tersebut cukup membantu untuk menurunkan harga.
“Kalau untuk beras premium lagi ada kenaikan, tapi sekarang kita dibantu sama Bulog beras SPHP, jadi harga mulai meredam—mulai turun sekarang,” ucap Niko.
Niko pun berharap agar ke depannya harga beras bisa turun dan kembali normal.
“Semoga harga beras bisa turun kembali—normal kembali,” katanya. (far)