IPOL.ID- Mendekati penetapan nomor urut caleg oleh KPU. Aksi main klaim guna mendapatkan suara di dapil mengalami dinamika yang cukup tinggi.
Di Jakarta Utara, aksi main klaim terhadap bantuan air bersih pun tak luput dari aksi klaim.
Sumber ipol.id mengungkapkan jika fenomena kekeringan di kawasan Jakarta Utara sempat menjadi perhatian warga. “Akhirnya warga sempat mengadukan adanya persoalan kekurangan air bersih. Sayang lnya saat air bersih bantuan pemprov datang, diklaim salah satu caleg,” ujar sumber Ipol.id, yang tidak ingin namanya diberitakan, Rabu (19/9).
Tak ayal, adanya persoalan seperti itu ditolak pihak Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Air Minum Jaya (PAM Jaya).
“Tidak ada pendomplengan dari caleg. Pengiriman (mobil tangki) biasanya bisa berasal dari permintaan warga secara langsung ke PAM Jaya atau juga karena kami melihat harus menyegerakan penyediaan air ke warga karena kasus tertentu,” ujar Direktur Pelayanan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta Perumda PAM Jaya Syahrul Hasan saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/9).
Syahrul mengungkapkan, saat ini pelayanan PAM Jaya belum optimal sehingga perlu didukung pengerahan mobil tangki agar dapat menjangkau wilayah yang masih kesulitan air bersih.
Namun, keluhan warga mengenai persoalan krisis air bersih tetap diupayakan sebisa mungkin menurunkan petugas untuk pengecekan dan tindak lanjut berupa perbaikan sarana dan prasarana pendukung di lapangan.(Sofian)