IPOL.ID – Pascaperistiwa tembok pembatas bekas pabrik mebel di kawasan Gang Anggrek, RT 5/4, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Belum diketahui kerugian materil akibat kerusakan sejumlah rumah dan motor dialami warga setempat.
Selain itu, juga belum dapat dipastikan penyebab kejadian tembok pembatas bekas pabrik mebel hingga roboh menimpa empat unit motor dan tiga rumah di lokasi. Lantaran hingga kini jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Duren Sawit masih menyelidiki kasusnya.
Warga setempat yang rumah dan motornya terdampak yakni Ahmad Fahri Ridho, 22 menuturkan, usai kejadian mandor yang memimpin pengerjaan tersebut sudah dibawa ke Polsek Duren Sawit untuk dimintai keterangan guna kepentingan penyelidikan kasus.
Terpantau di lokasi sejumlah pekerja berupaya mengevakuasi puing-puing reruntuhan tembok bangunan yang ambruk agar kendaraan empat motor dapat dievakuasi, dan akses jalan dapat kembali dilalui pejalan kaki.
“Kalau akses jalan lain ada, cuman rumah yang tertutup puing bangunan saja susah untuk aksesnya. Takut sebagian temboknya roboh kembali juga karena ada kemiringan kan,” ungkap Fahri di lokasi Gang Anggrek, Klender, Senin (25/9).
Sebelumnya, empat unit motor dan tiga rumah rusak berat tertimpa tembok roboh bekas pabrik mebel di Gang Anggrek, RT 05/RW 04, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (25/9) sekitar pukul 11.45 WIB.
Terpantau siang ini, tembok dengan tinggi sekitar enam meter dan panjang 10 meter tersebut roboh menimpa empat motor dan tiga unit rumah milik warga RT 17/RW 04 yang gangnya berbatasan dengan pabrik bekas mebel.
Korban yang rumah dan motornya terdampak yakni Ahmad Fahri Ridho, 22, menuturkan, tembok tersebut tiba-tiba roboh ketika proses pengerjaan untuk alih fungsi bangunan bekas pabrik mebel untuk dijadikan ruko dan kontrakan.
“Ini dulu pabrik kayu dan mebel, sebelumnya pabrik kue kuping gajah, tapi sekarang sudah enggak lagi, bangkrut. Sekarang katanya mau dijadikan ruko, kontrakan dan parkiran. Tadi ambruk pas lagi pengerjaan,” ungkap Fahri ditemui di kawasan Klender, Duren Sawit, Senin (25/9). (Joesvicar Iqbal)