Dalam pertemuan yang tidak sengaja itu, RSO berjanji akan membahas kembali masalah pembekuan tenis meja usai Asian Games ke-19 Hangzhou China yang kini sedang berlangsung.
Yang jelas, lanjut Oegroseno, dirinya tidak akan pernah berhenti sedetik pun menuntut keadilan Hukum dan keadilan Sosial serta menegakkan kebenaran.
“Karena seperti pernah saya katakan Oegroseno boleh dibunuh tapi tidak untuk atlet-atlet tenis meja Indonesia.
Di penghujung usia saya ingin melihat atlet tenis meja Indonesia bisa membela negara bertanding di event internasional,”demikian Oegroseno. (bam)