Robot ini juga dapat menghafal seluruh peta navigasi Jeppesen, hal yang mustahil dilakukan oleh pilot manusia. Peta navigasi Jeppesen adalah peta topogorafi yang menjadi alat bantu navigasi pesawat atau kapal laut.
“Pilot manusia memang hebat dan memahami konteks serta menangani situasi yang kompleks, namun mereka sering kali gagal mengingat secara detil panduan penerbangan, terutama ketika mereka sedang menghadapi masalah. PIBOT mampu memahami dan mengingat secara harfiah semua yang ada dalam panduan, dan kemudian mereka dapat menjalankannya tanpa emosi apa pun. Artinya tidak ada kepanikan dalam situasi darurat. Mereka dapat menangani situasi tersebut sesuai dengan panduan dalam hitungan mikrodetik,” papar Shim.
Tim peneliti sejauh ini sudah menguji PIBOT dalam simulator penerbangan. PIBOT terbukti mampu melakukan seluruh proses penerbangan, mulai dari menyalakan mesin, melaju di landasan pacu, lepas landas, terbang, dan mendarat. Tim tersebut berencana menguji PIBOT pada pesawat ringan sungguhan dalam beberapa tahun lagi.