Eltinus Omaleng juga mengapresiasi semua pihak yang mendukung jalannya pembangunan rumah sakit, termasuk PTFI dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Dan Kamoro (YPMAK), sehingga dapat beroperasi, serta kepada pihak keamanan yang telah menjamin keamanan dan kelancaran saat pembangunan rumah sakit berlangsung.
Tokoh masyarakat kampung Waa Banti, Yanes Natkime mengungkapkan rasa syukurnya dan memberi apresiasi kepada Bupati Mimika, PTFI, dan semua pihak yang sudah mendukung pembangunan RS Waa Banti.
“Ini kemajuan bagi masyarakat Banti. Kehadiran kembali fasilitas rumah sakit di tengah-tengah masyarakat adalah suatu hal yang sangat istimewa, dan kami ingin menyampaikan terima kasih yang tulus atas hal ini. Kami berharap bahwa dalam waktu yang akan datang, pemerintah dan Freeport akan melanjutkan upaya mereka untuk meningkatkan infrastruktur akses jalan di wilayah Banti,” harap Yanes Natkime.
Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra menambahkan, RS Waa Banti akan diperkuat oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas yang bertugas di Pos Banti dan dari redistribusi Puskesmas lain yang saat ini jumlah nakesnya sekitar 60 petugas. Sebagai rumah sakit pratama, RS Waa Banti akan menjalankan peran upaya kesehatan kuratif, yaitu rawat jalan dan inap. Pada tahap awal, ada empat pelayanan yang akan dilakukan, yaitu poli umum, farmasi, pelayanan ibu bersalin, dan pelayanan gawat darurat.