Dengan begitu para voter yang memilih nanti sudah tidak rancu lagi sehingga tidak menimbulkan polemik sah atau tidak sah.
“Langkah awal saya akan verifikasi terkait dokumen-dokumen legal yang dimiliki legal klub atau yang dimiliki Askot dan Askab di Jakarta,” ujar Eko.
“Kita kan berorganisasi, tatanan organisasinya harus dijalankan jangan sampai nanti tidak jalan, sehingga yang menjadi voters siapa, nah ini lah yang kadang-kadang masih rancu,” sambungnya.
Kemudian, dirinya yang dipercaya menjadi Plt tidak hanya bertugas membuat kongres tetapi juga akan menjalankan program kompetisi sepak bola dan pembinaan usia sepak bola usia dini yang berada di bawah naungan asprov dki jakarta.
Untuk itu, ia bakal membentuk Plt-Plt komite lainnya agar pembinaan tetap berjalan.
Setelah itu baru, pihaknya mempersiapkan Kongres Pemilihan yang tentunya juga diawali dengan pembentukan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).
Sebab KP dan KBP yang terbentuk di kepemimpinan Plt sebelumnya sudah tak lagi berlaku dan harus dibentuk ulang.