“Kemudian pembentukan pengurus dulu karena kita menjalan program jadi kita bentuk Plt-Plt komite, setelah baru kita jalankan program pembinaan. Keempat baru mempersiapkan Kongres Pemilihan, itu kan harus bentuk pemilihan KP, KBP dulu,” semua ada tahapan untuk menjalankan kongres, kita berfikir bagaimana program wajib berjalan dan kongres terlaksana kata anggota komite eksekutif pssi tersebut.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan dirinya yang juga ditunjuk sebagai ketua Komite Sepakbola PSSI mempunyai tugas membenahi sepakbola di jajaran klub hingga Asprov PSSI di seluruh Indonesia.
Untuk itu, ia menyatakan tak gentar apabila adanya nada sumbang di luar sana yang membuat gaduh Asprov PSSI, khususnya yang terjadi di Asprov PSSI DKI Jakarta ini.
Seperti diketahui, sebelumnya ada sekitar 17 voters yang mengadukan perihal tak berjalannya Kongres Pemilihan Asprov DKI Jakarta kepada FIFA.
Mereka meminta FIFA untuk mengarahkan kepada PSSI agar Asprov PSSI DKI Jakarta segera dilaksanakan KLB.
Tak hanya itu, mereka juga menduga adanya agenda tersembunyi dari PSSI yang terus menunda-nunda Kongres Pemilihan Asprov PSSI DKI Jakarta.