IPOL.ID – Aksi penganiayaan diduga dilakukan Kapolsek Komodo AKP Ivans Djarat diduga kepada seorang sekuriti di Bank BRI Unit Nggorang Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penganiayaan itu disebut karena Kapolsek tidak terima ditegur saat ke ATM oleh sekuriti bernama Guido Andre Sandi.
Peristiwa tersebut terjadi saat Guido Andre Sandi menegur Ivans Djarat yang menggunakan helm ketika masuk ke ruang ATM.
Namun teguran itu tidak diterima baik oleh Ivans dan langsung memukul Guido. Kejadian itu terjadi pada Rabu (13/9) pagi.
Dengan rasa kesakitan Guido masuk ke kantornya untuk brifing pagi. Selesai brifing Guido keluar lagi menjalan tugas di depan kantornya.
Ternyata Ivans kembali memanggil dan memukul korban kemudian membawa korban ke Polsek.
Di sana Guido mengaku kembali dipukul bahkan sampai dibenturkan ke tembok.
Keluarga korban, Bonifasius Sadu yang mendapatkan informasi tersebut langsung menuju Polsek Komodo untuk mengatahui kondisi Guido.
Benar saja, saat di Polsek, Bonifasius menyaksikan Guido mengerang kesakitan.
“Sesuai pengakuannya, dia Guido dipukul di ruang tahanan oleh Kapolsek. Saya lihat tadi, pipinya bengkak karena dipukul dan dibenturkan ke tembok. Kami sudah bawa dia di RS Komodo. Selain dirawat, juga telah divisum,” kata Bonifasius.
Bonifasius menyebutkan sejauh ini ada upaya mediasi damai. Ada utusan Kapolsek Ivans Djarat datang namun keluarga besarnya tetap menolak.
Sementara itu Kapolsek Komodo telah mekakui kesalahannya karena sudah memukul sekuriti tersebut. (vinolla)