IPOL.ID – Sejumlah kelompok masyarakat di Pulau Rempang terlibat bentrok dengan polisi pada Kamis (7/9).
Bentrokan itu dipicu penolakan warga atas pengukuran lahan untuk pembangunan Rempang Eco-City dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Menkopolhukam Mahfud MD pun buka suara mengenai bentrok anatara polisi dengan para pengunjuk rasa. Dia meminta polisi menghadapi pengunjuk rasa dengan penuh kemanusiaan.
“Ya kita tetap secara hukum minta aparat penegak hukum untuk menangani masalah kerumunan orang itu atau aksi unjuk rasa atau yang menghalang-halangi eksekusi hak atas hukum itu supaya ditangani dengan baik dan penuh kemanusiaan,” kata Mahfud MD seperti dikutip pernyataannya, Sabtu (9/9).
Mahfud mengakui, polisi mempunyai standar operasional prosedur (SOP) pengamanan yang menjadi pedoman setiap polisi yang bertugas, terutama saat menghadapi aksi protes masyarakat.
“Itu sudah ada standarnya. Itu masalah tindakan pemerintah dan tindakan aparat supaya Polri hati-hati,” kata dia.
Namun aparat penegak hukum tetap harus menghormati siapa pun saat menjalankan tugasnya, termasuk para orang tua dan anak-anak.