IPOL.ID – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum lama ini telah mengumumkan nama baru koalisi yang semula Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Diketahui, Indonesia Maju merupakan nama kabinet pemerintahan pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk periode 2019–2024.
Lantas apa yang menjadi alasan bakal calon presiden tersebut mengubah nama koalisi yang digagas oleh dirinya dan partai koalisi?
Prabowo meyakini nama itu baik untuk ekonomi ke depan.
“Jadi koalisi kita ya di ujungnya oke nama, nama masih bisa kita atur-atur kan, whats in a name kan, benar kan tapi, logika saya itu nama yang baik, karena kita berada di jajaran timnya, yang dipimpin selama ini oleh Pak Joko Widodo, kita percaya beliau meletakkan dasar-dasar yang baik untuk ekonomi ke depan,” kata Prabowo dalam deklarasi Partai Gelora di Jakarta Pusat, Sabtu (2/9).
Diakuinya juga dirinya sependapat dengan arah pemikiran dan kebijakan yang digagas Jokowi semenjak masuk dalam kabinet Indonesia Maju. Prabowo mengaku yakin apa yang dilakukan Jokowi untuk kepentingan rakyat Indonesia.
“Sejak saya menjadi menteri dalam kabinet beliau, saya hadir setiap kabinet saya diskusi, saya melihat arah pemikiran beliau, arah kebijakan beliau, saya yakin itu adalah semua disasarkan atas komitmen beliau untuk Tanah Air, nasionalisme beliau, cinta Tanah Air beliau, keberpihakan beliau pada orang miskin, orang kecil,” ujar Prabowo.
“Jadi saya dengan dasar itu, ya saya merasa, terserah dulu mungkin kita rival, tapi sekarang kita harus kerja sama demi kepentingan rakyat kita,” pungkas Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo mengumumkan nama Koalisi Indonesia Maju itu setelah berembuk bersama ketua-ketua partai anggota koalisi. Di antaranya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada rangkaian peringatan HUT Ke-25 PAN di Jakarta belum lama ini.(Yudha Krastawan)