Sami Mohammed, seorang seniman, beranggapan bahwa lukisan yang dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan bukanlah karya seni. Ia menilai teknologi ini merupakan cara yang efektif untuk menciptakan banyak lukisan.
“Saya berpendapat, jika ini dibiarkan berlanjut, berarti kita akan membuang kreativitas. Kreativitas tidak berasal dari teknologi, melainkan berasal dari manusia itu sendiri dan perkembangan mental dan psikologinya,” lanjutnya.
Al Khodari, sebagai penyelenggara pameran, tidak setuju. Ia percaya bahwa kecerdasan buatan berkontribusi terhadap perkembangan seni dan seniman serta meningkatkan, bukan menghambat, kreativitas.
”Saat ini banyak seniman yang memanfaatkan kecerdasan buatan dalam karya seni dan idenya dan menghasilkan hal-hal yang bisa mereka kreasikan, karena terkadang Anda punya ide dan ingin menggambar, tetapi idenya tidak bisa diwujudkan. Kecerdasan buatan saat ini membantu Anda dalam mengerjakan suatu subjek, dan sebaliknya, kreativitas akan menjadi lebih baik dalam hal ini,” jelasnya.