Zayadi juga mendorong masyarakat Muslim untuk mengikuti majelis pembelajaran Al-Qur’an yang berada di sekitar tempat tinggal masing-masing dalam meningkatkan kemampuan Baca dan Tulis Al-Qur’an (BTQ).
“Zaman sekarang, materi pembelajaran Al-Qur’an juga bisa diperoleh dari media sosial, karena sudah terbukti signifikan berdampak terhadap peningkatan kompetensi BTQ,” jelasnya.
Zayadi menilai, salah satu kunci membaca Al-Qur’an dengan lancar adalah mempelajari kaidah-kaidah tajwid dasar yang berfungsi untuk menghindari kesalahan ketika membaca kitab suci tersebut.
“Selain itu, penting juga meningkatkan kuantitas dan kualitas pengajar, ketersediaan majelis pembelajaran Al-Qur’an, peningkatan frekuensi dan kualitas program literasi BTQ, yang diselenggarakan bersama dengan pemerintah daerah,” ujar Zayadi yang juga merupakan Sekretaris LPTQ Nasional.
Zayadi meminta LPTQ di tingkat kecamatan hingga provinsi di seluruh Indonesia untuk membuat program peningkatan literasi Al-Qur’an yang dampaknya dapat dirasakan langsung masyarakat. “Mari seluruh jajaran LPTQ di Indonesia agar menguatkan perannya dalam membimbing masyarakat di daerah masing-masing untuk meningkatkan kemampuan baca dan tulis Al-Qur’an,” ajak Zayadi.